JAVASATU.COM-GRESIK- Dewan Kebudayaan Gresik (DKG) melakukan kunjungan bertajuk ‘Anjangsana’ di Gedung Sentra Kuliner Desa Munggugianti pada Minggu (12/05/2024). Acara ini bertujuan untuk menyapa para pelaku dan pegiat kebudayaan di masyarakat secara langsung.
Acara diisi dengan sarasehan, rembug budaya, sosialisasi program kerja, dan pendataan pranala kebudayaan. Suasana malam itu berlangsung hangat dan penuh semangat. M. Lutfi, Sekretaris DKG, memandu sarasehan yang penuh dengan pertanyaan, informasi, saran, kritik, dan curhatan dari para pelaku budaya.
Turut hadir Ketua Umum DKG beserta beberapa pengurus, Ketua Karang Taruna Kecamatan Benjeng dan anggota, perangkat Desa Munggugianti, Ketua Karang Taruna Desa Munggugianti, Ketua Perkumpulan Among Siswo, kelompok seni jaranan, kelompok seni tari, wartawan, dan berbagai pihak lainnya.
Sulaiman Wello, pengamat kebudayaan dan pegiat media di Benjeng, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan DKG.
“Ini terobosan luar biasa oleh DKG, pentingnya database dan pemetaan untuk agenda kebudayaan mendatang. Harus dilakukan secara masif dan konsisten agar muncul banyak brand dari berbagai kawasan di Kabupaten Gresik,” ujar Sulaiman, yang akrab disapa Sule.
Ali Topan Diantoko, seorang pegiat aksara di Kabupaten Gresik, juga menyampaikan pandangannya.
“Sejak tahun 1998 Dewan Kesenian berdiri di Kabupaten Gresik, baru kali ini menyapa para pelaku budaya di akar rumput,” katanya.
Edi Pranoto, pimpinan Perkumpulan Seni dan Budaya Jawa (PSBJ) Among Siswo, berbagi suka dan duka dalam melestarikan kebudayaan Jawa di Kabupaten Gresik. Among Siswo telah melakukan berbagai kegiatan seperti pelatihan MC Jawa, Macapat, Tari, dan Karawitan secara mandiri.
“Kami sangat bersyukur bertemu dengan DKG untuk menyampaikan keluh kesah kami. Kami mengundang DKG dan siapa saja yang berkenan melestarikan budaya Jawa untuk mampir ke sanggar kami setiap Senin dan Jumat malam,” ucap Edi.
Linda, Sekretaris Karang Taruna Kecamatan Benjeng, menyampaikan kesulitan generasi muda dalam mengakses program kebudayaan lokal.
“Gen Z masih kesulitan untuk mengetahui budaya lokal Kabupaten Gresik dan cara mengakses program-program kebudayaan di sini,” tandas Linda.
Ketua Umum DKG, Irfan Akbar, bersama tim, menanggapi semua masukan dengan baik dan membuka diri untuk kolaborasi terkait temuan dan aktivitas kebudayaan di masyarakat.
“Masyarakat Kabupaten Gresik dapat menyampaikan informasi terkait kebudayaan melalui link https://s.id/opkg24 atau kontak sekretariat DKG. Informasi aktivitas kebudayaan akan disebarkan melalui www.dewankebudayaangresik.infoku.or.id atau akun Instagram @dewankebudayaangresik,” ungkapnya.
Tambahan informasi, anjangsana juga akan diselenggarakan di beberapa titik kawasan lain di Kabupaten Gresik. Setelah sukses di kawasan selatan, kegiatan serupa akan diadakan di kawasan utara di Pendhapa Wisata Alam Gosari (WAGOS) Kecamatan Ujungpangkah pada 18 Mei 2024, dan di pusat kota di Gresiknesia di Omah Damar pada 25 Mei 2024. (Bas/Nuh)