JAVASATU.COM-MALANG- Bencana banjir yang terjadi di wilayah kabupaten Malang menjadi perhatian langsung Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarno Putri. Bahkan Mega melarang seluruh kadernya keluar daerah, sebelum penanganan bencana selesai.

“Ini perintah langsung dari Ketum partai, melarang fraksi PDIP untuk pergi keluar kota,” terang, Abdul Qodir, Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Malang, Rabu (19/10/2022).
Dari sinyal tersebut, DPC PDIP Kabupaten Malang menangkap dan segera terjun ke lokasi bencana, guna menyalurkan bantuan kemanusiaan ke desa Sitiarjo. Bahkan sampai masuk ke area paling terdampak, yaitu ke Dusun Roworate
Pria yang akrab disapa Adeng itu menyebut jika aksi sosial itu merupakan bentuk kepedulian dan rasa empati, terhadap masyarakat yang mengalami musibah. Karena hal tersebut yang selalu ditanamkan oleh Ketum, untuk saling berbagi pada saudara-saudara yang sedang tertimpa musibah.
“Hal tersebut juga untuk membuktikan bahwa PDIP akan selalu hadir di tengah masyarakat terutama yang sedang mengalami musibah,” kata, Adeng.

Sebagai Kader PDIP tetap harus menjunjungi tinggi nilai kemanusiaan, karena Ketum juga menempatkan nilai kemanusiaan diatas segala. Dan itu hukumnya wajib bagi semua kadernya.
Karena PDIP tidak selalu menempatkan kegiatan sebagai elektoral, namun selalu mengutamakan sisi kemanusiaan. Kegiatan pemberian bantuan kemanusiaan ini, sama halnya atas kasus yang terjadi pada Kanjuruhan.
Namun bedanya pada nilai kejadian, dimana untuk Kanjuruhan Ketum sampai perintahkan ketua partai untuk turun langsung. Sedangkan pada banjir kali ini meminta, pada pengurus DPC dan fraksi PDIP kabupaten Malang agar tidak keluar Malang dulu sebelum kasusnya selesai. (Agb/Arf)