JAVASATU.COM-MALANG- Imbas cuaca ekstrem, para nelayan di Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang memutuskan berhenti melaut sementara, sejak dua bulan terakhir.
“Mayoritas nelayan tidak melaut, karena cuaca ekstrem mas, ya sejak dua bulan ini, ” kata Hermanto, salah satu nelayan di Pantai Sendangbiru, Kabupaten Malang, Senin (27/2/2023).
Hermanto menjelaskan, nelayan terpaksa berhenti melaut karen cuaca buruk, yaitu angin kencang dan gelombang air laut tinggi.
“Kalau di tepi pantai ketinggian ombak bisa mencapai 2 meter lebih, ” terangnya.
Terlebih, gelombang air laut di tengah bisa mencapai 4-5 meter. Diakui Hermanto, sebagian nelayan, ada yang memaksakan diri untuk tetap melaut, namun hasilnya tidak sesuai yang diharapkan.
” Hasil tangkapannya turun drastis. Nelayan terpaksa melaut karena agar bisa tetap bertahan hidup saja, sekali kali melaut buat makan, karena kondisi sulit sekarang. Hutang terus untuk kebutuhan sehari-hari ” urainya.
Ia mengatakan, yang diandalkan nelayan di Pantai Sendangbiru saat ini adalah pinjaman. Baik itu di perbankan atau perseorangan.
“Sebagian ada yang pinjam di Kredit Usaha Rakyat (KUR), ada yang jual barang barang kalau yang sudah punya pinjaman, hanya sekadar untuk bertahan hidup,” pungkasnya. (Agb/Arf)