JAVASATU.COM-GRESIK- Respon positif dari sejumlah kalangan masyarakat terus mengalir atas usulan Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur HM. Sarmuji tentang pencabutan status PPKM sebelum bulan Ramadan yang disampaikan beberapa waktu yang lalu.
Seperti respon yang disampaikan oleh pengusaha perumahan Graha Citra Gresik H. Yazid. Ia menilai sudah saatnya status PPKM dicabut.
“Prokes dengan menerapkan 5M sudah menjadi kebiasaan masyarakat dan tingkat BOR di RS sudah menurunkan, sudah saatnya pemerintah mencabut status PPKM,” ujar pria yang juga petani tambak itu, Sabtu (5/3/2022).
Apalagi menjelang bulan suci Ramadan tahun ini, H. Yazid mengatakan, pemerintah perlu mempertimbangkan kondisi psikologis umat Islam yang sudah dua tahun menjalani ibadah puasa dalam suasana ketakutan.
“Saatnya umat Islam tenang dan khusyuk menjalan ibadah selama romadhon, karena sudah 2 kali sebelumnya romadhon dalam tekanan,” tegas pria yang akrab disapa Kaji Yazid.
Respon senada juga disampaikan oleh pengusaha digital printing ACC yang beralamat di Jalan Kudus GKB Gresik, H. Khamsun. Menurutnya penerapan aturan mulai dari PSBB dan PPKM selama ini yang terkesan represif menimbulkan kesan negatif masyarakat ke pemerintah.
“Apalagi sekarang ada image tertentu yang dikaitkan dengan SARA, mengapa covid meningkat saat momen agama tertentu?, pemerintah harus tanggap akan hal ini,” ujarnya.
Baca Lainnya: Ini Penampakan Durian Terlezat di Dunia, Saman Asli Magetan Warnanya Kuning Keemasan
Pria yang akrab disapa Pak Dhe itu berharap pemerintah memiliki keberanian mengambil keputusan agar masyarakat tidak lagi menjadi korban.
“Pandemi sudah lama, masyarakat selalu menjadi korban, saatnya pemerintah bijak, cabut status PPKM sebelum Romadhon, agar masyarakat lebih tenang dan khusyuk dalam beribadah,” tandas pria yang hobi berjoging itu. (Bas/Arf)