JAVASATU.COM-GRESIK- Plt Bupati Gresik Aminatun Habibah mendampingi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam kunjungan kerja ke Bawean, Gresik.
Kunjungan tersebut menandai peluncuran program pipanisasi TNI AD Manunggal Air di Desa Klumpanggubuk, Kecamatan Tambak, Bawean, Jumat (1/11/2024).
Program ini adalah hasil kerja sama antara Pemkab Gresik dan TNI AD dalam mendukung peningkatan produktivitas pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyampaikan apresiasi kepada Forkopimda Gresik atas dukungannya terhadap program pipanisasi di Bawean.
Ia menekankan bahwa program ini mencerminkan kemanunggalan TNI dan rakyat dalam kegiatan operasi bakti yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
“Program ini menunjukkan kepedulian TNI AD dalam mendukung pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat, khususnya sektor pertanian yang sangat bergantung pada ketersediaan air,” ujar Jenderal Maruli.
Program ini berfokus pada lahan pertanian tadah hujan di berbagai daerah, termasuk di Desa Klumpanggubuk. Jenderal Maruli berharap program ini dapat menjadi solusi jangka panjang penyediaan air bersih di Pulau Bawean, sekaligus memperkuat sinergi antara TNI dan masyarakat setempat.
Plt Bupati Gresik Aminatun Habibah menyatakan, bahwa peningkatan produktivitas pertanian memerlukan dukungan infrastruktur yang memadai, termasuk irigasi pipanisasi untuk memanfaatkan sumber air yang ada.
“Tanpa pasokan air yang cukup, tanaman tidak akan tumbuh dan berproduksi optimal,” ungkapnya.
Program pipanisasi di Pulau Bawean mencakup 12 desa, 6 di Kecamatan Sangkapura dan 6 di Kecamatan Tambak, dengan menggunakan 12 titik sumber air dari mata air, sungai, dan air tanah.
Jaringan pipanisasi sepanjang 33.212 meter tersebut, dilengkapi bangunan sadap dan bak penampung, diharapkan dapat mengairi 646 hektare sawah, memungkinkan pola tanam hingga tiga kali dalam setahun.
Aminatun mengapresiasi kontribusi Kodim 0817/Gresik yang telah mendukung program ini mulai dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan.
“Semoga pipanisasi di tiga desa ini dapat mengairi sekitar 340 hektare lahan, lebih dari separuh target kegiatan pipanisasi di Bawean,” harapnya.
Selain peluncuran program pipanisasi, agenda juga mencakup penyemaian benih padi, penyerahan santunan, pemberian bibit dan pupuk dari Dinas Pertanian serta PT Petrokimia Gresik, dan pertemuan Kasad dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Kecamatan Tambak. (Bas/Nuh)