JAVASATU.COM-MALANG- Hari ini melalui Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo memastikan, jumlah korban dalam Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) lalu, sekarang sebanyak 737 orang.
Dia merincikan, 132 orang meninggal dunia, luka ringan 579 orang, luka berat dan sedang ada 26 orang. Sementara korban yang masih dalam perawatan di rumah sakit sebanyak 12 orang.
“Korban meninggal dunia bertambah 132 orang. Ini sudah kami validasi bersama tim Dokkes Polda Jatim. Sementara korban yang masih menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 12 orang,” ungkap Wijoyo, Rabu (12/10/2022).
Data jumlah korban itu, lanjut Wijoyo, sudah dikoordinasikan antara Dinkes Provinsi Jawa Timur, Dinkes Kabupaten Malang, Dinkes Kota Malang, Dinkes Kota Batu, dan Biddokkes Polda Jawa Timur.
Sementara itu, ditanya terkait efek dari gas air mata apakah menimbulkan dampak yang sangat besar ke mata.
“Iritasi mata akibat dampak gas air mata selama ini belum ada yang sampai menjadi buta. Tapi memang ada pendarahan pada kelopak mata yang putih itu, dan memang mata yang putih itu jadi merah ya. Terjadi pendarahan di bagian mata,” tuturnya.
Wijoyo menjelaskan, iritasi pada mata akibat gas air mata, memang lama-lama bisa sembuh.
“Nanti di obati. Sudah banyak yang dikirim ke RSUD Kanjuruhan maupun RSUD Lawang, secara gratis. Diberi obat tetes mata, dan disuruh kontrol kembali kalau seaindainya masih belum sembuh nanti diberi obat. Dan memang bisa berangsur angsur sembuh. Masih bisa pulih normal. Proses waktunya tergantung banyak tidaknya iritas gas air mata yang dialami ya,” tukas Wijoyo. (Agb/Nuh)