JAVASATU-MALANG- Tahun 2022 ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Malang bertekad akan mengoptimalkan sektor wisatanya. Diketahui pada tahun-tahun sebelumnya sempat melemah akibat badai pandemi Covid-19.

Maka, agar bisa menggeliat lagi, Disparbud Kabupaten Malang akan memaksimalkan wisata berbasis masyarakat yang dianggap bisa diandalkan untuk merubah kondisi selama ini.
“Kalau di Kabupaten Malang, kami mengedepankan pariwisata berbasis masyarakat. Dan itu tindaklanjut nya secara aktualisasi melalui pengembangan desa wisata, itu yang tetap khusus dan kami prioritas kan,“ ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran, Disparbud Kabupaten Malang, Armand Erlangga, Jumat (14/1/2022).
Armand telah menyiapkan langkah promosi untuk sektor pariwisata di Kabupaten Malang. Karena tahun 2022 ini pihaknya ingin ada kebangkitan lagi setelah terpuruk selama dua tahun lalu. Sehingga bisa membangkitkan kembali tempat-tempat wisatnya yang dulu pernah menjadi jujukan wisatawan.
“Sektor pariwisata Kabupaten Malang yang berbasis masyarakat dan berkelanjutan tindak lanjut nya secara konkrit kami optimalisasi pengembangan dari desa wisata itu, baik pemasaran maupun segala aspeknya itu,” imbuh Armand.
“Jadi pemasaran kami di 2022 harapannya akan coba meningkatkan kualitas dan optimalisasi sektor pariwisata melalui promosi pariwisata yang masif,” imbuh Armand.
Disinggung bagaimana dengan potensi wisata alam yang menjadi daya tarik Kabupaten Malang sejak lama. Dalam hal ini Armand menjelaskan bahwa jika bicara terkait konteks pemasaran, pihaknya akan memasarkan produk yang ia miliki, tak terkecuali potensi wisata alam yang salah satunya pantai.
“Secara karakteristik, pariwisata di Kabupaten Malang potensinya wisata alam, buktinya tetap secara umum kalau bicara konteks pemasaran, kami akan pasarkan semua potensi. Karena kami membangkitkan potensi desa wisata untuk bisa bergerak di 2022,” jelas Armand.
Baca Lainnya: Satu Pelajar Tewas di Blitar, Terlibat Kecelakaan Tiga Kendaraan
“Strateginya tentunya kami akan memperkuat revitalisasi promosi melalui digitalisasi, kemudian kami optimalisasi terkait masalah kolaborasi tentang kemitraan promosi pariwisata,” tukasnya. (Agb/Saf)