email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Rabu, 19 November 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Dibantu Sahabat Alam Indonesia, Nelayan di Malang Bisa Tentukan Harga Jual Ikan Sendiri

by Agung Baskoro
18 Oktober 2021

JAVASATU-MALANG- Selama ini harga jual hasil tangkapan nelayan di Pantai Kondang Merak Kabupaten Malang tergantung dari para pengepul ikan. Namun setelah dibantu oleh Founder Lembaga Konservasi Sahabat Alam Indonesia (SALAM), para nelayan bisa menentukan harga jual sendiri.

Nelayan Pantai Kondang Merak saat mensortir ikan hasil tangkapan. (Foto: Istimewa)

Berdasarkan informasi yang dihimpun, setidaknya kurang lebih ada 40 nelayan di Pantai Kondang Merak beberapa tahun sebelumnya, menjual hasil tangkapannya dengan harga yang ditentukan oleh pengepul, yang kemudian menjualnya ke pasar atau ke pembeli lain.

“Saat ini nelayan di (pantai) Kondang Merak sudah bisa mandiri. Mereka bisa menentukan harganya sendiri, tanpa harus mengikuti harga dari pengepul,” ujar Founder Lembaga Konservasi (SALAM), Andik Syaifudin, yang konsisten mengawal hal tersebut, Senin (18/10/2021).

Dan saat ini nelayan di Kondang Merak bisa menjual harga tangkapannya lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Andik mencontohkan, salah satunya adalah gurita. Sebelumnya dalam setiap kilo, dijual paling tinggi dengan harga Rp 60 ribu, namun sekarang bisa mencapai harga Rp 80 ribu.

Sementara itu, lanjut dia, di daerah lain saat ini harga jual gurita dari nelayan juga masih relatif rendah, jika dibandingkan dengan harga jual dari nelayan Kondangmerak. Yakni berkisar di harga Rp 25 ribu hingga paling mahal hanya Rp 60 ribu.

“Sekarang masih belum bisa diduplikasi di daerah lain. Sebab, nelayannya masih belum mandiri. Banyak yang terjerat hutang. Atau juga ada alat tangkapnya dari para pengepul. Itu yang disinyalir membuat nelayan tidak bisa menentukan harga jual tangkapannya sendiri,” jelas Andik.

Namun, pihaknya berencana untuk tetap mengkampanyekan hal tersebut. Apalagi menurut Andik, langkah tersebut juga masih berkaitan dengan upaya konservasi.

BacaJuga :

Bupati Malang Turun Tangan Tangani Kasus Hidrosefalus Langka pada Bocah di Bululawang

Bromo Tutup Sementara saat Wulan Kapitu 2025, Ini Jadwal dan Aturannya

“Karena kita bicara konservasi tidak akan pernah bisa ketika masyarakat perutnya lapar, pendidikan anak-anaknya terlantar, kesehatan keluarganya terganggu. Itu semua harus di urai satu persatu. Pada intinya, semakin lestari, semaki mensejahterakan,” pungkas Andik. (Agb/Saf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: Founder Lembaga Konservasi Sahabat Alam IndonesiaNelayan MalangPantai Kondang Merak

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Kasus Kekerasan Seksual ABK di Gresik Terungkap, Pelaku Lansia Ditangkap di Warkop

PLN Beri Diskon 50% Tambah Daya Lewat “Power Hero”, Berlaku hingga 23 November

Bupati Malang Turun Tangan Tangani Kasus Hidrosefalus Langka pada Bocah di Bululawang

Bromo Tutup Sementara saat Wulan Kapitu 2025, Ini Jadwal dan Aturannya

Satlantas Polres Malang Gencarkan Edukasi Pelajar Selama Operasi Zebra Semeru 2025

Satpol PP Gresik Sisir Bawean, Sosialisasi Cukai dan Gempur Rokok Ilegal

Dua SPPG di Kota Malang Setop Produksi Sementara, Asmualik: Program MBG Terancam Terganggu

Warga Griya Shanta Demo di Pengadilan Negeri Malang, Tolak Jalan Tembus

Pria Kepanjen Hilang Ditemukan Tewas di Bantaran Sungai Brantas

Indomobil eMotor Tyranno Terbaik di Kelasnya, Sabet “Best Low Electric Motorcycle 2025”

Prev Next

POPULER HARI INI

Warga Griya Shanta Demo di Pengadilan Negeri Malang, Tolak Jalan Tembus

Indomobil eMotor Tyranno Terbaik di Kelasnya, Sabet “Best Low Electric Motorcycle 2025”

Grand Launching Buku Satu Abad Stadion Gajayana Rayakan Malang City of Media Art

Bambang Setiya Budi Terpilih Pimpin Himpunan Dapur Mitra Generasi Emas Jawa Tengah

Dari Kanjuruhan ke Agroindustri, Jejak Pengabdian Lusiani Ferelia yang Tak Pernah Diam

BERITA LAINNYA

PLN Beri Diskon 50% Tambah Daya Lewat “Power Hero”, Berlaku hingga 23 November

Indomobil eMotor Tyranno Terbaik di Kelasnya, Sabet “Best Low Electric Motorcycle 2025”

Smartboard Presiden hingga Wilayah 3T, Nasky: Pemerataan Pendidikan yang Adil

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Dikukuhkan sebagai Warga Kehormatan Korps Marinir

Presiden Prabowo Luncurkan Program Digitalisasi Pembelajaran

Siswa Sekolah Angkasa Yasarini Lanud Sultan Hasanuddin Lolos Final AEF 2025

Operasi Zebra 2025 Dimulai 17 November, Pengamat Puji Fokus Humanis Kakorlantas Polri dan Penertiban Balap Liar

Workshop Literasi Keuangan Perkuat Serikat Pekerja Kawal Transparansi Perusahaan

Cegah Banjir Musim Hujan, Koramil Jepon dan Warga Bersihkan Sungai Kidangan

Kasad Resmikan Pompa Hidram Banyumas, Dorong Ketahanan Air dan Swasembada Pangan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Dari Kanjuruhan ke Agroindustri, Jejak Pengabdian Lusiani Ferelia yang Tak Pernah Diam

Operasi Zebra 2025 Dimulai 17 November, Pengamat Puji Fokus Humanis Kakorlantas Polri dan Penertiban Balap Liar

12 Tahun Pesona Gondanglegi, dari Karnaval Jadi Ikon Budaya

Konflik Kepemilikan SMK Turen Malang, Dua Yayasan Bertemu di Mapolsek Cari Solusi

Ribuan PJU Tanpa Meteran, Pemkab Malang Rogoh Rp40 Miliar per Tahun

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved