
Javasatu, Malang- Dana Hibah Jalan Daerah untuk pembangunan jaringan jalan akses menuju ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru (BTS) dan pemeliharaan jalan daerah yang dikucurkan oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo tahun 2019 ini membuat masyarakat yang bermukim di wilayah Malang Timur berbahagia.
Kebahagiaan masyarakat Malang Timur itu diwujudkan dalam bentuk aktif melakukan pengawasan terhadap proses pengerjaan pelebaran jalan di beberapa titik, diantaranya pelebaran jalan di desa Pandanajeng, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
Tokoh Masyarakat Tumpang, Sa’dullah mengaku merespon positif dengan anggaran hibah jalan daerah untuk melakukan peningkatan jalan menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, dan pemeliharaan jaringan jalan daerah di wilayah Tumpang.
” Kami warga Tumpang berterimakasih kepada Pak Jokowi telah memberikan bantuan pelebaran jalan di desa Pandanajeng ini. Proses pengerjaannya baik kok mas,” ungkap Gus Sa’dullah yang juga Pengasuh Pondok Pesantren di desa setempat, di sela sela melihat langsung proses pengecoran, Selasa (6/8/2019) siang.
Ia mengatakan, dilakukannya pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jaringan jalan daerah di wilayah kecamatan Tumpang, termasuk di desa Pandanajeng memiliki dampak positif bagi masyarakat setempat, juga masyarakat di desa lain, sebab jalan itu menjadi jalan penghubung yang merupakan jaringan jalan berkaitan dengan pengembangan kawasan wisata BTS.

Apalagi, akses jalan yang tengah dilebarkan saat ini merupakan akses jalan menuju Pondok Pesantren dan lembaga pendidikan formal, mulai dari MI hingga Aliyah di desa Pandanajeng. Kini masyarakat merasakan manfaat riil dengan pelebaran jalan tersebut, jalan tidak akan lagi macet.
” Di sini ada akses pendidikan mulai MI sampai Aliyah mas, snagat positif bagi dunia pendidikan di sini tidak akan lagi macet,” terangnya.
Sebab itu, warga menyambut positif dan aktif melakukan pengawasan proses pengerjaan. Menurutnya, proses pengerjaan dilakukan dengan baik. Bahkan, masyarakat rela untuk membantu, sewaktu waktu dibutuhkan. Ditegaskan, dampak dengan adanya pelebaran jalan ini memiliki banyak manfaat bagi warga.
” Kami sangat mendukung dan kami rela membantu dalam proses pembangunan jalan ini, meski seandainya hanya sebatas membersihkan bebatuan di jalan,” urainya.
Harapannya, dengan dilebarkannya jalan di desa Pandanajeng menuju ke desa Slamet itu, infrastruktur menjadi baik dan dunia pendidikan bisa berkembang. Proses pengerjaan tengah berlangsung, para pekerja terlihat memakai savety dalam melakukan pekerjaan pemeliharaan jalan, diantaranya menggunakan rompi, sepatu dan helm standart pekerja proyek jalan, layaknya pekerja proyek jalan tol.

Bahkan, papan nama sebagai bentuk transparansi sumber dana dan volume pekerjaan telah terpampang pada pintu masuk desa Pandanajeng. Tertera pada papan nama pemeliharaan jalan rutin di desa Pandanajeng itu dilakukan oleh CV Nitiyasa Jaya Mandiri dengan nilai kontrak sebesar Rp 2.884.332.000, sepanjang 11.025 kilometer, mulai dari Wonomulyo hingga Ngingit dan Pandanajeng hingga desa Slamet, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, yang juga salah satu jaringan jalan Kawasan Bromo Tengger Semeru (BTS).
Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Malang mendapat dana hibah sebesar Rp 32 miliar untuk membangun jaringan akses jalan menuju ke Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Bromo Tengger Semeru. Dana hibah itu diawali tahun 2019.
Diantaranya Rp 7,5 miliar untuk peningkatan jalan, sisanya untuk biaya pemeliharaan rutin jaringan jalan menuju ke BTS. Peningkatan akan dimulai bertahap, tahun ini diawali dari Tulus Besar ke arah Wringin Anom, kecamatan Poncokusumo. Untuk pemeliharaan jalan dilakukan di beberapa titik, diantaranya pelebaran pada jaringan jalan. (Js1)