JAVASATU.COM- Karyawan dapur program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Malang mendapat pelatihan keamanan pangan untuk mencegah risiko keracunan. Salah satunya di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) milik Yayasan Batik Tulis Celaket, yakni SPPG Celaket di Jalan Jaksa Agung Suprapto 71B dan SPPG Jagalan di Jalan Kyai Tamin 1C. Diikuti oleh 100 karyawan SPPG, Jumat (3/10/2025).

Pelatihan diberikan langsung oleh Tenaga Sanitasi Lingkungan Ahli Muda Dinas Kesehatan Kota Malang, Kustiningtyas, SKL. Ia menegaskan pentingnya karyawan dapur memahami standar higienis mulai dari memasak, mengolah, hingga menyajikan makanan.
“Semua karyawan wajib tahu prinsip keamanan pangan. Mereka harus lulus uji kompetensi dengan nilai minimal 70 untuk memperoleh sertifikat penjamah makanan,” kata Kustiningtyas. saat diwawancarai, Jumat (3/10/2025).

Sertifikat tersebut menjadi salah satu syarat penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi dapur MBG. Uji kelayakan meliputi pemeriksaan kualitas makanan, air, hingga peralatan masak. Jika belum memenuhi standar, proses akan diulang sampai benar-benar layak.
Kepala SPPG Yayasan Batik Tulis Celaket Malang, Gusti Rifki Pangeran Lamjah, menambahkan dapur MBG Jagalan saat ini dalam tahap akhir persiapan menuju operasional. Targetnya, dapur dapat melayani hingga 4.000 penerima manfaat, termasuk anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui dan balita.
“Kami melibatkan warga lokal sebagai tenaga dapur sekaligus menggunakan bahan pangan dari petani atau pedagang sekitar. Selain menjaga kualitas, juga untuk menggerakkan ekonomi lokal,” ujarnya.

Program Makan Bergizi Gratis merupakan bagian dari upaya pemerintah bersama mitra lokal dalam meningkatkan gizi masyarakat.
“Dengan penerapan standar keamanan pangan yang ketat, program ini diharapkan mampu memastikan makanan aman, sehat, dan layak konsumsi bagi penerima manfaat,” pungkas Gusti menegaskan. (saf)