JAVASATU.COM- Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa, Dr. Hj. Nihayatul Wafiroh, MA, menyerukan agar pemerintah memastikan akses yang setara terhadap layanan kesehatan dan ketenagakerjaan sebagai hak asasi manusia yang fundamental.

Dalam pernyataannya di Jakarta, Selasa (3/12/2024), perempuan yang akrab disapa Ninik ini menegaskan bahwa akses terhadap layanan kesehatan berkualitas serta perlakuan adil di tempat kerja adalah fondasi pembangunan berkeadilan yang harus dilindungi bagi seluruh warga negara.
“Hak atas kesehatan dan pekerjaan yang layak adalah dasar bagi pembangunan bangsa yang berkeadilan. Perempuan Bangsa terus mendorong pemerintah untuk memastikan kebijakan yang melindungi seluruh pekerja dan memberikan akses kesehatan yang setara tanpa diskriminasi,” kata Ninik.
Sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Ninik menyoroti tantangan besar dalam menyediakan layanan kesehatan inklusif, terutama bagi kelompok rentan seperti masyarakat miskin, penyandang disabilitas, perempuan, dan anak-anak. Ia juga menyoroti disparitas antara layanan kesehatan di Pulau Jawa dan luar Jawa.
“Layanan kesehatan kita masih belum merata. Antara Jawa dan luar Jawa masih berbeda, padahal kita ini satu Indonesia,” ujarnya.
Di bidang ketenagakerjaan, Ninik mengkritik lemahnya perhatian pemerintah terhadap hak-hak pekerja, seperti upah yang tidak layak, jam kerja berlebihan, dan diskriminasi di tempat kerja. Ia mendorong agar momentum Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional yang jatuh pada 10 Desember 2024 dapat digunakan untuk memperkuat perlindungan hak pekerja.
“Pemerintah harus memastikan akses layanan kesehatan yang inklusif sekaligus memperkuat komitmen perlindungan hak pekerja,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ninik menyoroti bahwa pelanggaran HAM sering kali dipicu oleh stigma dan diskriminasi, baik di bidang kesehatan maupun ketenagakerjaan. Ia menekankan pentingnya edukasi publik untuk menciptakan budaya inklusif.
“Edukasi publik yang masif dan konsisten sangat penting agar hak-hak dasar kesehatan dan ketenagakerjaan dapat dirasakan oleh semua kalangan tanpa terkecuali,” pungkasnya. (Sir/Nuh)