JAVASATU.COM- Musyawarah Daerah (Musda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Bungah resmi menetapkan KH Fathan Anwari, S.Ag sebagai Ketua MUI Bungah masa khidmah 2025–2030. Penetapan dilakukan melalui musyawarah mufakat oleh tim formatur dalam Musda yang digelar di Kantor MUI Bungah, Sabtu (15/11/2025).

Selain memilih ketua, Musda juga menetapkan KH Alauddin, Lc sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI Bungah.
Usai ditetapkan, KH Fathan Anwari meminta dukungan para ulama dan tokoh masyarakat untuk mengemban amanah memimpin MUI Bungah lima tahun ke depan.
“Saya mohon doa panjenengan semua. Amanah ini tidak ringan dan akan kami jalankan dengan kolaborasi serta pemikiran bersama, karena Bungah ini wilayah yang istimewa,” ujar Kiai Fathan.
Ia juga mengapresiasi kehadiran jajaran MUI Kabupaten Gresik serta dukungan Camat Bungah pada pelaksanaan Musda.
Kiai Fathan berharap kepengurusan baru menjadi awal penguatan peran MUI dalam membina masyarakat.
Camat Bungah, Moh. Izzul Muttaqin, S.Ag, menegaskan bahwa ulama memiliki peran strategis sebagai penjaga akidah dan moral masyarakat.
“Para ulama adalah warasatul anbiya. Kami berharap MUI terus membentengi Bungah dari tergerusnya nilai-nilai agama dan budaya,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum MUI Kabupaten Gresik, Prof Dr H Abdul Chalik M.Ag, menekankan pentingnya posisi MUI sebagai mitra strategis pemerintah sejak berdiri pada 1975.
Ia menjelaskan, MUI lahir dari semangat Islam yang sejalan dengan keindonesiaan dan komitmen kebangsaan.
“MUI memiliki tiga tugas besar: shodiqul hukumah (mitra pemerintah), khodimul umat (pelayan umat), dan himayatul umat (pelindung umat). Jangan sampai praktik keagamaan dan budaya Bungah tergerus industrialisasi,” terang Prof Chalik.
Ia juga mengingatkan MUI Bungah untuk menegakkan disiplin, tertib administrasi, dan konsisten pada aturan organisasi.
Hadir dalam Musda tersebut jajaran Dewan Pimpinan MUI Kabupaten Gresik, termasuk Sekretaris Umum Makmun, M.Ag, serta Sekretaris H Ahmad Fachri, S.Ag. (bas/arf)