JAVASATU.COM-MALANG- Ketua Umum Koperasi Primer Tebu Rakyat (PKPTR) Kabupaten Malang, KH Hamim Kholili, menyambut langkah Bupati Malang HM Sanusi yang menginisiasi penanaman varietas tebu Cening di wilayahnya. Inisiatif ini dinilai bisa menjadi solusi atas stagnasi produktivitas tebu rakyat.

“PR kita selama ini memang ada di varietas benih. Maka upaya Bupati Malang untuk mengembangkan varietas Cening harus kita dukung,” ujar Hamim, Jumat (9/5/2025
Menurut pria yang akrab disapa Gus Hamim itu, mayoritas petani di Malang saat ini masih mengandalkan varietas lokal BL (Bululawang), yang sudah menyebar di wilayah seperti Sumbermanjing Wetan, Bantur, Gondanglegi, hingga Bululawang.
Meski varietas BL dikenal kuat dan bisa bertahan hingga satu dekade, ia menyebut produktivitasnya stagnan.
“Kalau cuaca mendukung, rendemennya bisa sampai 13 persen. Tapi tetap butuh terobosan,” katanya.
Hamim menyebut Kabupaten Malang memiliki lebih dari 40 ribu hektare lahan produktif untuk tebu. Namun, rata-rata hasil panen masih mentok di angka 80 ton per hektare.
Varietas Cening dari Banyuwangi, yang kini dilirik Bupati Malang, disebut punya keunggulan signifikan. Tebu ini mampu tumbuh hingga 5 meter dengan potensi rendemen 10,96 persen dan hablur gula 71,14 persen. Bahkan, dalam kondisi ideal, produksinya bisa menembus 180 ton per hektare.
“Inisiatif ini penting, karena kita perlu varietas baru untuk mendongkrak hasil. Ini soal masa depan tebu rakyat,” tegas Hamim.
Bupati Malang HM Sanusi bersama Ketua DPRD Kabupaten Malang, Darmadi, kini tengah menyiapkan skema pengembangan tebu Cening di beberapa sentra tebu sebagai proyek percontohan. (Agb/Saf)