JAVASATU.COM-GRESIK- Menjelang Iduladha, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik menggelar sosialisasi pengolahan dan penyimpanan daging kurban secara higienis. Acara yang berlangsung di Pendopo Kecamatan Kebomas, Kamis (22/5/2025), dihadiri tokoh agama, forkopimcam, serta perwakilan masyarakat desa dan kelurahan.

Ketua MUI Kabupaten Gresik, KH Ainur Rofiq, mengapresiasi inisiatif ini dan menyebutnya sebagai langkah edukatif pertama di tingkat kecamatan.
“Baru MUI Kebomas yang secara khusus memberikan pencerahan soal perawatan daging kurban. Kami juga mengingatkan pentingnya kebersihan, baik dari para pemotong, pengolah hingga penyimpan daging. Harus dalam kondisi bersih, menutup aurat, dan memisahkan daging dari bagian dalam seperti usus,” tegas KH Rofiq.
Ketua MUI Kebomas, KH Munhamir, menekankan pentingnya penggunaan alas kerja dan wadah penyimpanan yang steril.
“Terpal harus bersih, dan plastik penyimpanan sebaiknya baru. Lebih baik lagi jika daging divakum agar bebas kuman,” jelasnya.
Sesi edukasi diisi oleh Chief Hotel Santika Gresik, Aguk Prasetya, yang membagikan trik menyimpan daging kurban agar tetap segar dan bernutrisi.
“Jangan cuci daging sebelum masuk freezer, cukup bungkus plastik bersih atau vakum. Sebaliknya, daging beku harus diturunkan dulu ke lemari pendingin minimal 24 jam sebelum dimasak, jangan langsung masuk wajan,” ungkap Aguk.
Ia menambahkan, apapun jenis masakan yang dipilih, kuncinya ada di penanganan awal pasca penyembelihan.
“Daging segar harus segera diolah atau disimpan dengan benar agar gizi dan rasa tetap terjaga,” tutupnya.
Acara ini turut dihadiri Camat Kebomas, Kapolsek, Danramil, Kepala KUA, serta perwakilan dari NU, Muhammadiyah, Aisyiyah, NA, dan Fatayat. Beberapa warga yang kebetulan berada di kantor kecamatan pun ikut antusias mengikuti kegiatan hingga akhir sesi. (Bas/Nuh)