JAVASATU.COM- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang memperkuat koordinasi lintas sektor untuk mengoptimalkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menuju target Kabupaten Malang Zero Keracunan.

Upaya ini ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Sinergi dan Optimalisasi Program MBG yang dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Dr. Ir. Budiar, M.Si, mewakili Bupati Malang, di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Rabu (26/11/2026) pagi.
Dalam rakor tersebut, Budiar menegaskan bahwa MBG merupakan program nasional dari Badan Gizi Nasional yang harus dijalankan secara serius oleh setiap daerah. Program ini berfokus pada peningkatan asupan gizi bagi kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan anak sekolah.
“Harapannya, program ini mampu menurunkan stunting dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya, dikutip dari Prokopim Kabupaten Malang.
Budiar menekankan bahwa Kementerian Dalam Negeri telah memberi arahan tegas mengenai pelaksanaan MBG. Daerah yang tidak menjalankan program tersebut secara optimal terancam mendapat sanksi.
Karena itu, Pemkab Malang mendorong seluruh perangkat daerah, sekolah, hingga penyedia pangan untuk memastikan setiap tahapan MBG berjalan aman, higienis, dan tepat sasaran.
“Pelaksanaan MBG di Kabupaten Malang sudah berjalan cukup baik. Namun kita harus terus memperbaiki sistem pengawasan, standar kebersihan, dan manajemen penyediaan bahan pangan agar tidak ada risiko keracunan. Target kita jelas: Zero Keracunan,” tegasnya.
Dalam paparannya, Budiar juga menjelaskan bahwa MBG memiliki multiplier effect terhadap perekonomian lokal. Melalui SPPG, alur belanja bahan baku dari petani, peternak, UMKM, koperasi, dan BUMDes menciptakan sirkulasi ekonomi yang semakin kuat sekaligus meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha di Kabupaten Malang.
“Program ini bukan hanya tentang makanan, tetapi tentang keselamatan, kualitas gizi, dan masa depan anak-anak kita,” pungkasnya. (saf)