JAVASATU.COM-MALANG- Polres Malang menindak tegas aksi balap liar dan penggunaan sound system berlebihan atau sound horeg yang mengganggu ketertiban selama bulan Ramadan. Dalam operasi yang digelar pada Minggu (9/3/2025) pagi di Kecamatan Dau, petugas menyita 25 sepeda motor serta mengamankan satu unit mobil pikap yang mengangkut sound horeg dan genset.

Kapolsek Dau, Kompol Suyatno, mengatakan operasi ini dilakukan sebagai respons terhadap keluhan masyarakat terkait kebisingan yang ditimbulkan oleh knalpot brong dan sound horeg yang sering digunakan dalam aksi balap liar.
“Kami menemukan sebuah mobil pikap yang membawa sound horeg dan genset, yang diduga digunakan untuk meramaikan aksi balap liar. Selain itu, kami juga mengamankan 25 motor yang tidak sesuai spesifikasi dan digunakan untuk balap liar,” ujar Kompol Suyatno, Minggu (9/3/2025).
Operasi penertiban ini menyasar beberapa titik yang kerap dijadikan lokasi balap liar, seperti Rest Area Desa Petungsewu dan Jalan Raya Perumahan Noor Residence. Polisi juga membubarkan kelompok pemuda yang berkumpul untuk menggelar balapan jalanan.
Seluruh kendaraan yang disita telah diamankan di Polsek Dau untuk pendataan lebih lanjut. Polisi juga berencana memanggil pemilik kendaraan dan orang tua mereka guna memberikan pembinaan serta meminta mereka menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya.
Kompol Suyatno menegaskan bahwa patroli akan terus dilakukan untuk mencegah aksi serupa terulang di kemudian hari.
“Kami berharap tindakan ini memberikan efek jera dan mencegah aksi balap liar serta penggunaan sound horeg yang meresahkan masyarakat,” jelasnya.

Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, menambahkan bahwa razia ini bertujuan untuk menjaga ketertiban umum selama Ramadan. Menurutnya, kebisingan dari knalpot brong dan sound horeg sangat mengganggu warga, terutama saat sahur dan subuh.
“Penggunaan sound horeg di jalanan bukan hanya mengganggu, tetapi juga bisa memicu gangguan ketertiban lebih luas. Kami akan terus melakukan razia agar lingkungan tetap aman dan nyaman,” ujar AKP Bambang.
Dengan adanya razia ini, kepolisian berharap masyarakat dapat menjalankan ibadah Ramadan dengan lebih tenang, tanpa gangguan suara bising dan aksi balap liar yang berbahaya. (Agb/Arf)