JAVASATU.COM- Polri berencana menambah fitur keamanan pada aplikasi ojek online (ojol) sebagai bagian dari strategi memperkuat sinergi antara aparat kepolisian dan pengemudi online. Langkah ini menjadi tindak lanjut dari Apel Besar Ojol Kamtibmas Jogo Jawa Timur yang digelar di Stadion Gajayana, Kota Malang, pada 31 Oktober 2025.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, mengatakan bahwa Polri bersama aplikator ojol akan mengintegrasikan sistem pelaporan cepat agar pengemudi dapat langsung berkoordinasi dengan aparat keamanan saat menemukan gangguan Kamtibmas di jalan.
“Polresta Malang Kota sudah memiliki aplikasi Jogo Malang Presisi berbasis WhatsApp di nomor 081137802000. Masyarakat tinggal scan barcode dan dalam hitungan menit petugas langsung datang ke lokasi,” ujar Nanang, Selasa (4/11/2025).
Ia menegaskan, kerja sama dengan aplikator ojol akan memperkuat sistem layanan publik digital yang telah diterapkan Polresta Malang Kota.
“Program ini kian mengoptimalkan pelayanan kami, karena pengemudi ojol tersebar di banyak titik dan membaur dengan masyarakat,” tambahnya.
Menurut Nanang, inovasi digital yang dicanangkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini juga sejalan dengan program pemerintah pusat dalam mempercepat transformasi digital menuju Indonesia Emas 2045.
“Langkah Kapolri sangat tepat. Akselerasi digital bersama aplikator ojol mendukung efisiensi dan memangkas rantai birokrasi dalam pelayanan publik,” tegasnya.
Sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit menegaskan bahwa pengemudi ojol berperan penting sebagai sumber informasi real time bagi kepolisian. Mereka dapat melaporkan potensi gangguan keamanan, kecelakaan, hingga tindak pidana langsung melalui sistem aplikasi.
“Ke depan, Polri akan bekerja sama dengan aplikator online untuk memasang fitur keamanan, sehingga pengemudi dapat segera menghubungi personel Polri atau kantor polisi terdekat ketika menemukan peristiwa yang membutuhkan penanganan cepat,” ujar Listyo Sigit.
Langkah ini mendapat sambutan positif dari kalangan pengemudi online. Joko Restu Agus Setiawan, perwakilan driver online Malang Raya, mengapresiasi program digital Polri yang dinilai semakin mempererat hubungan antara pengemudi dan aparat keamanan.
“Di Apel Besar kemarin juga ada Ojol Mart dan layanan bengkel gratis. Harapannya program seperti ini bisa rutin dilakukan,” ucap Joko.
Hal serupa disampaikan Sutiah, salah satu pengemudi ojol yang turut hadir dalam apel. Ia mengaku terbantu dengan adanya layanan kesehatan gratis bagi para pengemudi.
“Sebagai pengemudi, saya sering mengalami pegal dan kesemutan saat bekerja. Dengan adanya pemeriksaan gratis, kami merasa diperhatikan. Semoga sinergi ini terus berjalan,” ujarnya.
Diketahui, lebih dari 5.000 pengemudi online mengikuti Apel Besar Ojol Kamtibmas Jogo Jawa Timur bersama Polda Jatim di Stadion Gajayana, Kota Malang.
Dalam kegiatan itu, ribuan driver mendeklarasikan kesiapan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. (dop/nuh)