JAVASATU.COM-GRESIK- Renovasi pendopo di kompleks Makam Sunan Giri, Gresik, yang dimulai sejak November 2024, kini telah mencapai progres 20 persen. Proyek senilai Rp 2,5 miliar ini sepenuhnya dibiayai dari infaq para peziarah.

Pembina Yayasan Makam Sunan Giri, Jawahir, menyampaikan bahwa proses renovasi harus dilakukan dengan hati-hati lantaran padatnya aktivitas peziarah dan status kawasan sebagai cagar budaya.
“Renovasi tidak bisa sembarangan karena harus memperhatikan aspek pelestarian,” ujarnya, Senin (23/6/2025).
Jawahir menegaskan bahwa proyek ini tidak mengikuti sistem klaim seperti proyek pemerintah.
“Kami tidak pakai sistem klaim. Yang penting hasilnya bagus, karena dananya murni dari infaq,” katanya.
Sekretaris Yayasan, Rusdi, menambahkan bahwa renovasi telah melalui proses konsultasi dan perizinan resmi dari Kementerian Kebudayaan melalui Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Trowulan. Proses perizinan dipercepat karena diajukan melalui rekomendasi BPK.
“Kalau izin langsung ke kementerian bisa sampai setahun, tapi lewat BPK Trowulan hanya setengah tahun sudah turun,” jelas Rusdi.
Renovasi dilakukan karena bangunan pendopo lama berbahan kaca sudah tidak layak digunakan, yakni panas saat siang hari dan sering bocor saat hujan. Kini, material utama diganti dengan plafon PVC yang lebih tahan cuaca dan memberikan kenyamanan bagi peziarah.
“Kami berharap renovasi segera rampung agar peziarah lebih nyaman,” tutup Rusdi. (Bas/Arf)