JAVASATU.COM- Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA, pada Kamis (22/08/2024) telah meluncurkan buku digital berjudul “PILPRES 2024: Kesaksian Para Penulis,” yang menyoroti Pemilihan Presiden 2024 dari sudut pandang 76 penulis.
Buku yang dikurasi oleh Sekjen SATUPENA, Satrio Arismunandar ini menjadi rekaman penting dalam sejarah demokrasi Indonesia, menampilkan berbagai opini dan analisis terkait peristiwa besar.
Menurut Satrio, Pemilu dan Pilpres 2024 bukan hanya ajang politik biasa, tetapi sebuah momen yang akan menentukan arah masa depan Indonesia sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia.
“Hasil dari Pemilu ini akan memberikan dampak jangka panjang bagi bangsa ini, dan buku ini adalah upaya kami untuk mendokumentasikan pandangan para penulis terhadap peristiwa penting tersebut,” jelas Satrio dalam siaran persnya, Kamis (22/08/2024).
Proses penyusunan buku ini dimulai sejak Februari 2024 atas gagasan Ketua Umum SATUPENA, Denny JA. Awalnya, buku ini direncanakan hanya berisi 25 tulisan. Namun, antusiasme yang luar biasa dari kalangan penulis menyebabkan jumlah kontribusi membengkak. Dari 133 penulis yang menunjukkan minatnya, 77 tulisan akhirnya diterima oleh tim editor, dan 74 di antaranya dimuat dalam buku ini.
Satrio menambahkan, buku setebal 410 halaman ini hanya tersedia dalam format PDF dan tidak dicetak secara fisik. Namun, para penulis dan pembaca yang menginginkan versi cetak dipersilakan untuk mencetaknya sendiri.
Lanjut dia, buku ini diharapkan menjadi saksi bisu bagi perjalanan Pilpres 2024. Satrio mengutip kata-kata Pramoedya Ananta Toer untuk menegaskan pentingnya menulis sebagai upaya untuk meninggalkan jejak sejarah.
“Menulis adalah bekerja untuk keabadian,” ujarnya, menekankan bahwa kesaksian tertulis ini sangat bernilai bagi bangsa dan masa depan Indonesia.
Lebih lanjut, Satrio menjelaskan bahwa dunia internasional turut memperhatikan proses Pemilu dan Pilpres 2024 di Indonesia.
“Posisi Indonesia kini semakin diakui di panggung internasional, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang signifikan,” katanya.
“Proyeksi ekonomi menunjukkan bahwa Indonesia berpotensi menjadi kekuatan ekonomi terbesar keempat di dunia pada 2030 dengan PDB yang diperkirakan mencapai $10,1 triliun,” pungkasnya.
Terpisah, Koordinator SATUPENA Jawa Timur, Akaha Taufan Aminudin mengungkapkan rasa bangga atas terbitnya buku tersebut. Menurut dia, buku menjadi salah satu bukti perjalanan sejarah.
“Karena perjalanan sejarah bangsa ini telah diabadikan dalam sebuah tulisan buku dari para penulis yang tergabung di Satupena. Tetap jaya terus Satupena di Indonesia. (Arf)
Alhamdulillah semangat Sepanjang Masa Succesful Sedulur SatuPena SatuHati SatuJiwa SatuRasa KOMPAK KEBERSAMAAN TERUS BERGERAK PESAT Melejit ✒️ Aamin ya rabbal alamin