Javasatu,Malang- Warga terdampak Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) dapat pendampingan dari para dosen Universitas Brawijaya (UB) yang tergabung dalam Pusat Studi Pesantren dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Brawijaya.

Menurut Ketua Pusat Studi Pesantren, Dr. Mohamad Anas, berdasarkan prediksi sejumlah pakar, banyak aspek yang ditimbulkan akibat pandemi, seperti minusnya pertumbuhan ekonomi, dan banyaknya kejadian PHK, serta proses belajar mengajar dilakukan secara daring.
“Selain itu, dampak ketahanan sosial berupa banyak muncul berita palsu atau hoax” ungkap Anas, Rabu (4/11/2020).
Menyikapi hal itu, ditambahkan Anas, langkah pendampingan diambil oleh para akademisi sejak bulan Agustus hingga November 2020, terhadap kelompok warga terdampak Covid-19.
Selanjutnya, Koordinator Program, Rachmat Gustomy menerangkan, dalam pendampingan kepada warga terdampak Covid-19 dibagi menjadi beberapa kelompok.
“Diantaranya pendampingan kepada Komunitas Agama, pendampingan Bidang Transformasi Pendidikan, Bidang Mitigasi Dampak Keamanan, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kecil, Kampanye Sosial dan Bidang Ketahanan Pangan. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa yang mempunyai kepedulian terhadap dampak Covid-19” ungkap Rachmat.
Dirinya mencontohkan, dalam bidang transfomasi pendidikan dilakukan coaching dengan para guru tingkat SD dan SMP, serta menampung keluhan hingga secara berkala memberikan model-model pembelajaran secara daring.
Sementara, anggota dosen pendamping lapangan, Millatuz Zakiyah mencontohkan pada bidang ekonomi, tim pendampingan telah memberikan cara memasarkan produk secara online.
“Kita buatkan semacam buku saku yang berisi bagaimana cara memasarkan prpduk online di era pandemi ini” tukas Millatuz.
Sedangkan pada bidang pemberdayaan komunitas agama, dikatakan dosen pendamping Siti Khalifah, pendampingan dilakukan pada seluruh kelompok agama.
“Selain itu, pada bidang ketahanan pangan, dilakukan pendampingan secara daring dengan memberikan video-video yang berisi tentang bagaimana memanfaatkan lahan kosong dengan baik, pengolahan makanan, dan lain sebagainya. Dan pendampingan saat ini ada pada tahap evaluasi untuk dijadikan bahan dalam pendampingan selanjutnya” pungkas Siti. (Jas/Saf)