JAVASATU.COM-MALANG- Bupati Malang H.M Sanusi menerima penghargaan Kepala Daerah Terinovatif 2022 kategori ‘Tokoh Pengembang Desa Wisata’ dari Surat Kabar Harian Memorandum pada Selasa (22/11/2022) pagi.

Penghargaan diterima langsung Bupati Sanusi dari Dirut Surat Kabar Harian Memorandum bertepatan dengan acara HUT ke-53 SKH Memorandum di Kantor Memorandum, Jalan Kelintang Baru III/19, Surabaya, Jawa Timur.
Dalam keterangan tertulisnya, Bupati Sanusi menuturkan, saat ini Pemerintah Kabupaten Malang fokus dalam pengembangan konsep Desa Wisata, sebagai salah satu upaya untuk membuka dan memaksimalkan potensi sektor pariwisata khususnya dalam mendatangkan wisatawan baik dari dalam negeri maupun wisatawan mancanegara.
Kabupaten Malang merupakan salah satu wilayah di Jawa Timur yang memiliki lokasi sangat strategis sebagai daerah penyangga yang berdekatan dengan Surabaya sebagai Ibukota Provinsi Jawa Timur, dan dikenal memiliki potensi besar di bidang pariwisata.
“Selamat kepada surat kabar harian memorandum yang ke 53, semoga memorandum tetap sukses, jaya dan selalu memberikan informasi yang seimbang kepada masyarakat untuk membangun indonesia agar terjaga NKRI harga mati, mudah-mudahan Memorandum tetap menyuarakan suara rakyat agar kebutuhan masyarakat dan kesejahteraan masyarakat dapat terpenuhi dan dapat didengar oleh pemerintah pusat,” ungkap Bupati Malang.
Pemerintah Kabupaten Malang menyadari betul potensi tersebut dan akan terus berupaya memaksimalkan segala potensi dan sumber daya yang ada, melalui berbagai program strategis, yang mana tujuan akhirnya adalah untuk mewujudkan kemajuan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Di Kabupaten Malang sendiri sudah mendapat nominasi Desa Wisata terbaik se-Asia, yang kemarin ada di Desa Wisata Bonpring, Turen,” tambah Bupati Malang.
Lebih jauh BUpati Sanusi mengungkapkan, Desa wisata Sanankerto, mempunyai banyak daya tarik di antaranya, Boonpring memiliki keunggulan 115 spesies bambu, ada arboretrum yang jika nanti divalidasi bisa menjadi yang terbesar di Indonesia.
“Tidak hanya itu ekowisata Boonpring juga memiliki koleksi jenis-jenis bambu, ini merupakan modal utama Desa Sanankerto untuk menarik minat para wisatawan disamping itu Boonpring juga memiliki telaga buatan untuk melengkapi hutan bambu tersebut” paparnya.
Menurut dia, salah satu kunci untuk mengembangkan dan memajukan sektor wisata di perlukan antusiasme masyarakat Desa Sanankerto.
“Hal ini juga untuk meningkatkan perekonomian Desa Sanankerto yang bergantung pada pengembangan konsep pariwisata” pungkasnya. (Arf)