JAVASATU.COM- Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia mengadakan audiensi dan diskusi partisipatif dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) untuk memperkuat upaya mitigasi banjir di wilayah perkotaan.
Kegiatan berlangsung pada Senin (2/9/2024) di Kantor Sekretaris Daerah dan BAPPEDA Provinsi Kalimantan Selatan, dengan fokus pada tema ‘Perencanaan Pengelolaan Risiko Banjir untuk Pembangunan Kota’.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Ir. Roy Rizali Anwar, ST, MT, menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi sebagai kunci ketahanan wilayah.
“Pertumbuhan ekonomi sangat penting untuk memperkuat ketahanan terhadap risiko banjir, dan investasi adalah kunci untuk mencapainya,” ujarnya.
Diskusi dilanjutkan dengan BAPPEDA yang membahas strategi penanganan banjir, termasuk peran komunitas di sepanjang Sungai Barito yang tinggal di rumah lanting.
Rumah lanting dianggap sebagai wujud kearifan lokal yang tangguh terhadap banjir, meskipun jumlahnya semakin berkurang.
“Rumah lanting adalah pusat ekonomi masyarakat sempadan sungai dan simbol ketangguhan lokal,” ungkap Dr. Phil in Eng. Irene Sondang Fitrintia dari SKSG.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sedang mengkaji pembangunan kolam retensi untuk mengurangi risiko banjir, sementara Program Martapura Asri juga diimplementasikan untuk menjaga kelestarian sungai dan meningkatkan kebersihan air serta ekonomi di daerah sekitarnya. (Arf)