JAVASATU.COM-GRESIK- Menjelang musim hujan, warga Gresik diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, angin kencang, hingga tanah longsor di wilayah rawan. Polres Gresik bersama sejumlah instansi terkait telah menyiagakan 14 tim tanggap bencana untuk mengantisipasi situasi darurat.

Hal itu disampaikan Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu dalam Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Bencana yang digelar di Halaman Mapolres Gresik, Kecamatan Kebomas, Rabu (28/5/2025).
“Warga perlu memeriksa kondisi rumah, saluran air, dan pohon-pohon besar di sekitar lingkungan tempat tinggal. Bencana bisa datang tanpa aba-aba, tapi bisa diminimalisir jika kita siap,” ujar AKBP Rovan.
Sebanyak 14 regu yang terdiri dari personel TNI-Polri, BPBD, Satpol PP, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, dan relawan dikerahkan untuk patroli siaga bencana di berbagai titik.
Kapolres menekankan, tim gabungan tidak hanya bertugas menangani saat bencana terjadi, tetapi juga melakukan edukasi ke masyarakat untuk mencegah risiko bencana sejak dini.
“Penanganan bencana bukan hanya tugas pemerintah. Peran serta warga untuk menjaga lingkungan sangat menentukan,” tegasnya.
Dalam kegiatan apel itu, hadir pula Wakapolres Gresik Kompol Danu Anindhito Kuncoro Putro, pejabat Forkopimda, dan perwakilan instansi teknis. Mereka mengecek langsung kesiapan alat berat, kendaraan operasional, dan perlengkapan pertolongan pertama.
Menurut data BPBD Gresik, sejumlah wilayah seperti Bungah, Balongpanggang, dan Driyorejo termasuk dalam zona rawan banjir tahunan. Warga diimbau untuk tidak membuang sampah ke sungai dan segera melapor jika melihat potensi bahaya.
“Sinergi antara aparat dan warga adalah kunci Gresik yang tangguh menghadapi bencana,” kata Rovan. (Bas/Arf)