email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Minggu, 28 Desember 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Tari Bedhaya Gandrungmanis Kembali Dipentaskan di Jakarta, Hidupkan Warisan Klasik Jawa

by Redaksi Javasatu
12 September 2025

JAVASATU.COM- Tari Bedhaya Gandrungmanis yang sempat punah kembali dipentaskan lewat pertunjukan bertajuk Langen Mataya Bedhayan Gandrungmanis.

Para penari saat latihan. (Foto: Pulo Lasman Simanjuntak)

Pementasan akan digelar di Ruang Serba Guna Lantai 4, Gedung Perpustakaan Nasional RI, Jakarta Pusat, pada Minggu (26/10/2025) pukul 13.00–16.00 WIB.

Pertunjukan yang digarap penata tari Naufal Anggito Yudhistira ini merupakan hasil reaktualisasi dari naskah kuno dan penelitian disertasi di Universitas Indonesia (UI). Musik pengiring dibawakan oleh UKM Karawitan Sekar Widya Makara UI.

“Pementasan ini merupakan upaya merekonstruksi kembali tari yang telah lama punah, sekaligus mengenalkan kembali khazanah seni klasik Jawa kepada generasi muda,” kata Naufal, Jumat (12/9/2025).

Tari Klasik yang Hampir Hilang

Tari Bedhaya Gandrungmanis pertama kali diciptakan atas prakarsa Pangeran Adipati Hangabehi, kemudian dibesut ulang saat ia bertahta sebagai Sunan Pakubuwana VIII di Keraton Surakarta Hadiningrat.

Tari ini terakhir terlacak pada tahun 1973 dalam bentuk yang sudah disederhanakan sebelum akhirnya dinyatakan punah.

Bedhaya Gandrungmanis mengangkat kisah Panji Jayakusuma atau Panji Mbedhah Bali, yang menceritakan perjuangan Panji Asmarabangun dalam penyamarannya sebagai Klana Jayakusuma.

BacaJuga :

Spanduk “KPK Kami Tunggu di Kota Bekasi” Terpasang di Depan Gedung KPK

Banjir Aceh, Pakar Ingatkan Trauma Anak Tak Cukup Disembuhkan dengan Bantuan Logistik

Kisahnya berakhir dengan kemenangan atas Prabu Jayalengkara dari Bali, yang kemudian menjelma menjadi Dewi Sekartaji, kekasih Panji Asmarabangun yang lama hilang.

Rekonstruksi Berdasarkan Naskah Kuno

Rekonstruksi tari ini dilakukan melalui penelitian berbagai naskah kuno abad ke-19 hingga awal abad ke-20 serta tradisi lisan.

Naufal menekankan, pementasan ini tidak sekadar menghidupkan kembali tarian yang hilang, tetapi juga memajukan naskah kuno sebagai bagian dari objek pemajuan kebudayaan serta memperkenalkan cerita Panji sebagai warisan budaya UNESCO.

Pementasan melibatkan penari dan pemusik muda, dengan tujuan menjembatani generasi masa kini pada seni klasik Jawa yang sarat nilai historis dan estetika. (Berita ini ditulis oleh: Pulo Lasman Simanjuntak-Budayawan & Seniman)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: PenariTariTari Bedhaya Gandrungmanis
ADVERTISEMENT

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Diduga Rem Blong di Pasar Kertek Wonosobo, Truk Hantam Motor dan Toko

Spanduk “KPK Kami Tunggu di Kota Bekasi” Terpasang di Depan Gedung KPK

Diskopindag Kota Malang Siap Fasilitasi Expo Ekosistem Maslahat Januari 2026

Buaya Tiga Meter Muncul di Pantai Ngliyep Malang, Polisi Lakukan Evakuasi

Gasak Scoopy di Kepanjen, Pelaku Curanmor Dibekuk Polisi di Probolinggo

Haul ke-16 Gus Dur di Malang Jadi Ruang Merawat Keberagaman

Universitas Sunan Gresik Serahkan Mobil Komando untuk Banser

Susbalan Banser Gresik Cetak Kader Tangguh dan Profesional

Senam ASN Hebat Meriahkan Kanjuruhan Kreatif Fest 2025

Giaza Tutup 2025 dengan Dua Single Reflektif “Slow Down” dan “MVP”

Prev Next

POPULER HARI INI

Diduga Rem Blong di Pasar Kertek Wonosobo, Truk Hantam Motor dan Toko

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Universitas Sunan Gresik Serahkan Mobil Komando untuk Banser

Spanduk “KPK Kami Tunggu di Kota Bekasi” Terpasang di Depan Gedung KPK

Isi Libur Natal, Siswa MA An-Nur Bululawang Ikuti Pelatihan Wirausaha Shibori

BERITA LAINNYA

Diduga Rem Blong di Pasar Kertek Wonosobo, Truk Hantam Motor dan Toko

Spanduk “KPK Kami Tunggu di Kota Bekasi” Terpasang di Depan Gedung KPK

Giaza Tutup 2025 dengan Dua Single Reflektif “Slow Down” dan “MVP”

Pendemo Bersenjata Api Diamankan TNI-Polri di Lhokseumawe

Banjir Aceh, Pakar Ingatkan Trauma Anak Tak Cukup Disembuhkan dengan Bantuan Logistik

Natal 2025 di Blora, Dandim Turun Langsung Jamin Keamanan Umat

Turun Langsung ke Lapangan, Dandim 0808 Blitar Tinjau Gereja Malam Natal

OPINI: Kebijakan Fiskal untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Inklusif, Studi Kontradiksi di Banyuwangi

Panglima TNI Resmikan Gedung Jenderal Soedirman Paspampres di Jakarta

Spanduk “Jaga Wali Kota Bekasi” Dilawan Spanduk “Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi?”

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Lomba Tari di Kepanjen Kidul Blitar Ricuh, Diduga Tak Berizin, Panitia Diadukan ke Polisi

Isi Libur Natal, Siswa MA An-Nur Bululawang Ikuti Pelatihan Wirausaha Shibori

Spanduk “Jaga Wali Kota Bekasi” Dilawan Spanduk “Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi?”

Diduga Rem Blong di Pasar Kertek Wonosobo, Truk Hantam Motor dan Toko

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

%d