Javasatu.com

JAVASATU.COM
Dibaca Ditonton Didengar

email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • Jawa Timur
    • Kota Batu
    • Kota Blitar
    • Kota Kediri
    • Kota Malang
    • Kota Madiun
    • Kota Mojokerto
    • Kota Pasuruan
    • Kota Probolinggo
    • Kota Surabaya
    • Kabupaten Banyuwangi
    • Kabupaten Bangkalan
    • Kabupaten Bojonegoro
    • Kabupaten Bondowoso
    • Kabupaten Blitar
    • Kabupaten Gresik
    • Kabupaten Jember
    • Kabupaten Jombang
    • Kabupaten Kediri
    • Kabupaten Lamongan
    • Kabupaten Lumajang
    • Kabupaten Madiun
    • Kabupaten Magetan
    • Kabupaten Malang
    • Kabupaten Mojokerto
    • Kabupaten Nganjuk
    • Kabupaten Ngawi
    • Kabupaten Pacitan
    • Kabupaten Pamekasan
    • Kabupaten Pasuruan
    • Kabupaten Ponorogo
    • Kabupaten Probolinggo
    • Kabupaten Sampang
    • Kabupaten Sidoarjo
    • Kabupaten Situbondo
    • Kabupaten Sumenep
    • Kabupaten Tuban
    • Kabupaten Tulungagung
    • Kabupaten Trenggalek
  • Desa Kita
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Politik
    • TNI-POLRI
    • Olahraga
    • Religi
    • Esai
Kamis, 5 Juni 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com

JAVASATU.COM
Dibaca Ditonton Didengar

No Result
View All Result

Makam Utusan Kerajaan Mataram ‘Surontani’ Berada di Desa Jatiguwi Malang

by Redaksi Javasatu
18 September 2020
HM Sanusi, Bupati Malang meresmikan makam Tumenggung Surontani atau Mbah Bodo usai dilakukan pemugaran. (Foto: Bakir Barada/Javasatu.com)

Javasatu,Malang- Makam Tumenggung Surontani atau Mbah Bodo terletak di Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Juru kunci Tumenggung Surontani, Pani (kanan). (Foto : Bakir Barada/Javasatu.com)

Diceritakan oleh Juru Kunci Mbah Bodo atau Surontani, Pani, Surontani adalah utusan kerajaan Mataram yang ditugaskan menjalankan misi memberantas pembangkang kerajaan Kanjuruhan, kala itu Surontani melakukan perjalanan panjang hingga akhirnya sampai di Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.

“Surontani jalan mulai Dadapan, Senggreng, Ngebruk, gak kuat jalan saking capeknya dan sakit, Surontani bilang, aku wes ora kuat ndek kene, aku iki wes ngebruk ndek kene (aku sudah tidak kuat jalan, aku berhenti disini saja)” kata Pani.

KONTEN PROMOSI

Lanjutnya, saat di perbatasan desa antara Jatiguwi dan Ngebruk Surotani minta ditandu ke barat karena sudah tidak kuat jalan dan akhirnya meninggal dunia. Kemudian abdi Surontani atau pamongnya, Ki Haryopuji memberi kabar ke kerajaan Mataran, bahwa Surontani meninggal. Abdi bertanya kepada kerajaan Mataram, jasadnya dibawa ke Mataram ataukah di makamkan di Desa Jatiguwi Malang?

“Kerajaan Mataram bilang tidak usah, di makamkan di Malang saja. Sebelum meninggal Surontani babad alas disekitarnya memperoleh 13 desa” tutur Pani.

Ketua pemugaran makam Tumenggung Surontani, Sunari (kanan). (Foto : Bakir Barada/Javasatu.com)

Senada, juga diceritakan salah satu tokoh masyarakat desa Jatiguwi, Sunari, kala itu, Surontani melakukan perjalanan panjang mulai Solo, Ponorogo, Blitar hingga tiba di Desa Jatiguwi Kabupaten Malang.

“Sampai di Desa Jatiguwi, tepatnya di perbatasan sebelah timur desa (jatiguwi-ngebruk), terjadilah peperangan dengan pembangkang kerajaan Kanjuruhan. Di peperangan itu tidak ada yang kalah dan tidak ada yang menang” kata Sunari yang juga ketua pemugaran makam Surontani.

BacaJuga :

Event Gencar, Hunian Hotel di Kota Malang Meroket

Jelang Iduladha, Wali Kota Malang Pastikan Hewan Kurban Sehat dan Harga Stabil

Diinformasikan, makam Surontani telah dilakukan pemugaran beberapa bulan lalu, dan pada 18 September 2020 diresmikan HM Sanusi, Bupati Malang.

Sekretaris kecamatan Sumberpucung, Ti’ah (kiri). (Foto : Bakir Barada/Javasatu.com)

Peresmian dihadiri Pawiyatan Pambiworo Surakarta dan Malang serta kepala desa se kecamatan Sumberpucung, Muspika juga tokoh masyarakat setempat.

Sekretaris Kecamatan Sumberpucung, Ti’ah menuturkan, alasan di pugar nya makam Tumenggung Surontani, untuk melestarikan budaya dan mengenang perjalanannya.

“Agar dikenal oleh masyarakat banyak. Supaya masyarakat Jatiguwi tidak lupa akan leluhurnya. Dana pemugaran bantuan dari keraton surokarto, terutama maesannya” kata Ti’ah. (Kir/Arf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook

Comments 2

  1. Ping-balik: Disnaker Mataram Usulkan Karyawan Giant Bisa Dipekerjakan Lagi - Nusa Daily
  2. Ping-balik: Disnaker Mataram Usulkan Karyawan Giant Bisa Dipekerjakan Lagi - Beritaloka

BERITA TERBARU

Gagalkan Penyelundupan Dua Ton Narkoba, 16 Prajurit AL Diapresiasi Panglima TNI

‘BELIEVE’: Film Perang Epik 2025 yang Angkat Kisah Nyata Prajurit TNI

ADVERTISEMENT

Bakamla Evaluasi Patroli Yudhistira/25, Empat Kapal Vietnam Diamankan

Event Gencar, Hunian Hotel di Kota Malang Meroket

Jelang Iduladha, Wali Kota Malang Pastikan Hewan Kurban Sehat dan Harga Stabil

Prev Next

POPULER HARI INI

Semangat Kurban Menggema dari Masjid Imam Syafi’i Langlang Singosari

Walk In Interview Disnaker, Prioritaskan Warga ber-KTP Gresik

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Santerra De Laponte Disebut Tak Berizin Lengkap, DPRD Kabupaten Malang Bilang Gini

Modus Toko Bangunan Fiktif, Pria di Malang Tipu Rp1,9 Miliar

BERITA LAINNYA

Gagalkan Penyelundupan Dua Ton Narkoba, 16 Prajurit AL Diapresiasi Panglima TNI

‘BELIEVE’: Film Perang Epik 2025 yang Angkat Kisah Nyata Prajurit TNI

Bakamla Evaluasi Patroli Yudhistira/25, Empat Kapal Vietnam Diamankan

35 Tahun Riset Peternakan, Guru Besar UGM Prof Ali Agus Jadi Tenaga Ahli Mentan

Hadiah Uang Tunai Bakal Warnai Peluncuran Puisi TISI di Taman Ismail Marzuki

Prev Next

BERITA KHUSUS

DPRD Kabupaten Malang dan Bupati Sanusi Sepakat Perkuat Tata Kelola Daerah

RSUD Gresik Sehati Resmi Dibuka, Percepat Akses Layanan Kesehatan di Gresik Selatan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Walk In Interview Disnaker, Prioritaskan Warga ber-KTP Gresik

Gresik Bakal Bangun TPST di Sukodono, Target Kelola 150 Ton Sampah per Hari

Umpatan “Ndasmu” Menurut Rasa Bahasa Jawa

Ayah Tiri di Gresik Perkosa Anak Sambung, Ancam Sebar Foto Asusila

Puisi Esai Denny JA ‘Rahasia yang Dibawa Mati’

KONTEN PROMOSI
  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • Jawa Timur
    • Kota Batu
    • Kota Blitar
    • Kota Kediri
    • Kota Malang
    • Kota Madiun
    • Kota Mojokerto
    • Kota Pasuruan
    • Kota Probolinggo
    • Kota Surabaya
    • Kabupaten Banyuwangi
    • Kabupaten Bangkalan
    • Kabupaten Bojonegoro
    • Kabupaten Bondowoso
    • Kabupaten Blitar
    • Kabupaten Gresik
    • Kabupaten Jember
    • Kabupaten Jombang
    • Kabupaten Kediri
    • Kabupaten Lamongan
    • Kabupaten Lumajang
    • Kabupaten Madiun
    • Kabupaten Magetan
    • Kabupaten Malang
    • Kabupaten Mojokerto
    • Kabupaten Nganjuk
    • Kabupaten Ngawi
    • Kabupaten Pacitan
    • Kabupaten Pamekasan
    • Kabupaten Pasuruan
    • Kabupaten Ponorogo
    • Kabupaten Probolinggo
    • Kabupaten Sampang
    • Kabupaten Sidoarjo
    • Kabupaten Situbondo
    • Kabupaten Sumenep
    • Kabupaten Tuban
    • Kabupaten Tulungagung
    • Kabupaten Trenggalek
  • Desa Kita
  • Wisata & Kuliner
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Lainnya
    • Ekonomi
    • Politik
    • TNI-POLRI
    • Olahraga
    • Religi
    • Esai

© 2025 Javasatu. All Right Reserved