Javasatu,Gresik- Kantor Kementerian Agama atau Kemenag Gresik, Jawa Timur mengimbau kepada umat Konghuchu saat merayakan Imlek agar sesuai protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 secara ketat.

Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Kemenag Gresik, Markus usai meninjau persiapan peribadatan di Klenteng TTID Kim Hin Kiong Jalan Setiabudi, Kecamatan Gresik Kota.
Menurut Markus, pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum usai membuat kegiatan keagamaan harus dilaksanakan secara sederhana.
“Kami ingin memastikan peribadatan umat Konghuchu di Gresik bisa berjalan dengan baik dan khidmat, serta betul-betul menerapkan protokol kesehatan sesuai instruksi Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas,” katanya, kamis (11/2/2021).
Dijelaskan oleh Markus, pihaknya meminta agar patuh penerapan Prokes 5M yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, membatasi mobilitas interaksi sosial dan mengindari kerumunan.
Setelah peninjauan pejabat Kemenag asal Pulau Madura ini menjelaskan, pengurus klenteng sudah siap menerima jemaat dengan pola pembatasan pada perayaan Imlek 2021 ini.
“Kami sampaikan terimakasih pada pengurus Klenteng kota Gresik yang sudah proaktif untuk mengimbau pada para jamaat untuk mematuhi himbauan pemerintah dalam rangka memutus penyebaran Covid-19,” jelasnya.
Humas TTID Kim Hin Kiong Gresik, Tjokien, dalam perayaan imlek tahun ini tidak ada kegiatan mengumpulkan banyak umat, seperti tahun-tahun sebelumnya.
Bahkan pihaknya meniadakan berbagai acara tahunan yang selalu dilaksanakan seperti Cap Go Meh dan Atraksi Barongsai.
“Cuci patung sudah sabtu kemarin, dengan peserta. Perayaan imlek, murni ritual, tidak menerima tamu luar kota. Jemaat bergantian secara berjadwal. Untuk menghindari kerumunan” kata Tjokien. (Bas/Nuh)