JAVASATU.COM-GRESIK- Hilmy Irsyadi Hanif perwakilan Kabupaten Gresik meraih juara 1 atau menjadi yang terbaik dalam ajang Pemilihan Duta Investasi Jawa Timur 2022. Event ini merupakan rangkaian kegiatan East Java Investment Week 2022 yang dimotori oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Penyematan juara dilakukan secara langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, pada Pembukaan event East Java Investival (EJI) 2022 di Convention Hall Tunjungan Plaza, Surabaya.
Rangkaian Pelaksanaan Pemilihan Duta Investasi ini dilaksanakan mulai Juli 2022, dimana 136 peserta dari 38 Kabupaten/Kota se-Jatim yang mengikuti seleksi administrasi dengan mengisi web form pada laman https://www.dutainvestasi.com.
“Pada babak semifinal atau saat 40 besar Kabupaten Gresik bisa meloloskan 2 semifinalis nya yakni atas nama Diva Nazera dan Hilmy Irsadi Hanif” kata Kepala DPM PTSP Gresik Reza Pahlevi melalui Koordinator Promosi dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal Santi Wahyu Lestari.
Hasil tersebut bisa dicapai atas dukungan penuh dari DPM PTSP Kabupaten Gresik yang melakukan pendampingan baik berupa pembekalan dengan profil investasi Gresik serta persiapan materi presentasi hingga pembuatan video.
“Namun sayang saat diseleksi menjadi 16 besar untuk masuk dalam capacity building/karantina penjurian di Taman Dayu Hotel and Resort Pandaan, selama 3 hari, hanya Hilmy Irsyadi yang dinyatakan berhak lolos dibabak final tersebut dan bahkan bisa menyabet Gelar Duta Investasi Jatim 2022 alias menjadi pemenang 1” kata Santi, Jumat (16/9/2022).
Diungkapkan Santi, pada saat capacity building, penjurian sangat ketat oleh tim juri diantaranya Prof Suko Widodo Pakar Komunikasi Unair, Arumi Bachsin selaku Ketua Dekranasda Jatim, dan Erlin Puspitasari dari East Java Regional Outrech British Embassy dan Didik Prasetiyono Dirut PT SIER.
“Besar harapan dengan kemenangan ini Hilmy yang juga berprofesi sebagai dokter gigi dan bisa berbahasa Jepang ini, bisa berperan serta dalam mengoptimalkan upaya promosi potensi dan peluang investasi Kabupaten Gresik serta Provinsi Jatim sampai ke tingkat yang lebih luas bahkan ke dunia internasional,” tutup Santi.
Acara East Java Investival (EJI) ini digelar mulai tanggal 14 hingga16 September 2022 di Tunjungan Plaza Surabaya. Gelaran event investasi yang diselenggarakan Dinas Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Satu Atap (DPM PTSP) Jatim, kali ini mengambil tema East Java Invesment Week.
Pameran Investasi hingga Penghargaan PMA dan PMDN
Tidak hanya mengumumkan juara pemilihan Duta Investasi namun dalam seluruh rangkain EJI ini juga dilakukan pameran investasi serta produk-produk unggulan daerah dengan menggandeng UMKM potensial, seminar dan forum bisnis, matchmaking, penandatanganan MoU, fashion show tenun Jatim (Tenun wedani Gresik).
Selain itu juga dilakukan pemberian penghargaan bagi PMA dan PMDN dengan nilai realisasi investasi terbesar di Jatim pada tahun 2021 lalu serta diramaikan juga dengan bintang tamu Fourtwenty, HIVI dan Anjasmara serta masih banyak acara lainnya.
Dalam sambutannya saat opening ceremony, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, melalui EJI 2022 ini, diharapkan akan semakin menggaungkan nama Jawa Timur sebagai primadona investasi di Indonesia. Kemudahan investasi menjadi daya tarik utama bagi para investor yang akan menanamkan modalnya di Jatim.
Di sisi lain, menurut Gubernur Khofifah, tingkat daya saing Jatim berada di posisi kedua setelah DKI Jakarta.
“Jika pertumbuhan ekonomi nasional tercatat impresif, maka Jawa Timur lebih impresif. Pertumbuhan investasi dan ekonomi ini sesungguhnya hasil sinergitas yang terbangun dari semua pihak,” ungkap Khofifah.
Perlu diinformasikan, untuk pemberian penghargaan pada PMA dan PMDN dengan nilai realisasi tertinggi, Gresik kembali menyabet juara yaitu untuk kategori PMA PT. Freeport Indonesia dari USA meraih peringkat 1 yaitu dengan share 43,8% atau senilai Rp4,94 triliun yang menanamkan modalnya untuk pembangunan smelter seluas 100ha di KEK Gresik (JIIPE).
Sedangkan, untuk peringkat kedua PT Nestle Indonesia (Swiss) dan ketiga PT New Asia International (Hongkong).
Kemudian, untuk kategori Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) diberikan kepada PT Waskita Bumi Wira (Gresik), PT PP Property Surabaya dan PT Perkebunan Nusantara X (Kediri). (*)