JAVASATU.COM-GRESIK- Dalam rangka menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cakap dan siap terjun ke dunia industri, MA Mambaul Ulum Bedanten Bungah bekerja sama dengan PT. Pelatihan Kerja Profesional (PKP) Petrokimia Gresik menggelar pelatihan K-3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) pada Minggu (12/5/2024).
Kepala MA Mambaul Ulum Bedanten Bungah, Dra Hj. Siti Mutmainah, M.Pd., menyatakan bahwa pelatihan K-3 ini merupakan langkah strategis dalam menyiapkan SDM yang kompeten dan siap menghadapi dunia industri, terutama dengan hadirnya perusahaan besar di sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE seperti PT. Freeport Indonesia, PT. Hailiyang, PT. Xinyi, PT. Sariroti, dan PT. Pangan Sari Utama.
“Kami bertekad menyambut kemajuan ini dengan menyiapkan SDM yang baik,” ujar Bu Mutmainah.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Tim Melek Industri SNB (Santri Nusantara Bersatu) dan semua penggerak yang telah mendampingi dan membantu para alumni MA Mambaul Ulum masuk ke dunia industri.
Pembina Tim Melek Industri SNB, Lestari Widodo, M.Pd.I, M.Si., mengapresiasi pelatihan yang diinisiasi oleh MA Mambaul Ulum dan PT. PKP Petrokimia Gresik.
“Pelatihan K-3 ini sangat penting karena memberikan bekal tentang keselamatan dan kesehatan kerja sesuai aturan Kementerian Tenaga Kerja,” kata Kang Widodo, sapaan akrabnya.
Nanang Priyatnahari, perwakilan dari PT. PKP Petrokimia Gresik, mengucapkan terima kasih atas kesempatan berpartisipasi dalam penyiapan calon SDM yang berkompeten.
“Dengan pengalaman kami di bidang pelatihan tenaga kerja dan sertifikasi, kami akan memberikan yang terbaik dan berharap dapat bersinergi dan berkolaborasi untuk kebaikan bersama,” tegasnya.
Dalam kegiatan tersebut, doa dibacakan oleh Drs. KH. Abd. Hakim, M.Ag, selaku perwakilan pengurus MA Mambaul Ulum Bedanten Bungah.
“Semoga Allah senantiasa mengijabah doa-doa kita semua,” ucap Kiai Kharismatik ini.
Pelatihan K-3 ini diikuti oleh siswa kelas 12, alumni binaan Tim Melek Industri SNB, serta peserta dari dalam dan luar desa, dengan total peserta mencapai 74 orang.
Salah satu peserta, Shofi Mubarok, menyatakan antusiasmenya dalam mengikuti pelatihan ini sebagai bekal menghadapi dinamika ketenagakerjaan di Kabupaten Gresik. (Bas/Arf)