Javasatu,Batu- Kota Batu bersama 7 kota dan kabupaten di Jawa Timur terpilih menjadi sekolah pertama yang mengawali kegiatan program Sekolah Penggerak di Jawa Timur.
Program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut menyasar berbagai jenjang pendidikan mulai TK hingga tingkat SMA/SMK.
Data dari Tim Pusat Dirjen GTK Mendikbud menyebut hasil seleksi tahap dua, hanya terdapat 13 sekolah yang lolos program Sekolah Penggerak di kota Batu Jawa Timur
M. Muadz Kasi Kurikulum dan Kelembagaan bidang SD Dinas Pendidikan Kota Batu membenarkan Program Sekolah Penggerak yang telah disetujui dari kementerian Pendidikan adalah sebanyak 13 sekolah dari beberapa sekolah di kota Batu yang telah terdaftar.
“Kota Batu yang lolos Program Sekolah Penggerak ada 13 sekolah, dari Keputusan Tim Pusat Dirjen GTK Mendikbud, Untuk jenjang SMA hanya ada 3 lembaga, SMP juga 2 saja, sedang SD ada 5 lembaga dan TK ada 2 lembaga serta SLB 1 sekolah” kata M. Muadz, saat ditemui Javasatu.com, Selasa (4/5/2021).
Tiga belas sekolah yang lolos tersebut, kata dia, mereka yang telah uji kompetensi beberapa tahapan yaitu diantaranya tahap 1 seleksi administrasi kepala sekolah. tahap 2 seleksi praktek mengajar kepala sekolah.
“Program Sekolah Penggerak adalah program pengembangan siswa secara holistik yang dikembangkan Pak Menteri Nadiem Makarim dalam rangka mewujudkan program merdeka belajar” jelasnya.
Ia juga menyampaikan, jika beberapa waktu lalu Walikota Batu Dewanti Rumpoko dan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim telah menandatangani MoU atau kerja sama terkait Sekolah Penggerak yang bekerja bersama pemerintah pusat dan daerah untuk mensukseskan program sekolah penggerak.
Anto Dwi Cahyono Kepala SMAN 2 Batu mengatakan dari hasil Tim Pusat Dirjen GTK Mendikbud, SMAN 2 Batu lolos program Sekolah Penggerak tahun 2021.
Yang terpilih tahun 2021 sebanyak 2500 sekolah dari 14 ribu peserta di 111 kota/kabupaten di 34 Provinsi di Indonesia.
“Di kota Batu terdapat 13 sekolah yang lolos program Sekolah Penggerak dari 79 pendaftar, pada tahap pertama yang lolos 27 sekolah sedang tahap dua terdapat 13 sekolah” kata dia.
Menurut dia, sekolah yang lolos menjadi Sekolah Penggerak itu nantinya akan mendapatkan fasilitas dari pemerintah termasuk pelatihan-pelatihan, mendapat fasilitas digitalisasi, pembelajaran dan pendampingan dari pemerintah pusat untuk pengembangan menuju profil pelajar Pancasila.
“Tahun ini 2500 sekolah tahun berikutnya 10 ribu sekolah, 20 ribu sekolah sampai semua sekolah mengikuti program sekolah penggerak, sedang di Jawa Timur terdapat 8 kabupaten/kota” ungkapnya.
Berita lain dijaringan kami:
-
Dikbud Sidoarjo Keluarkan Jadwal PPDB SMP – Nusadaily.com
-
Jelang Idul Fitri, Wagub Emil Aja Tetap Waspada Covid-19 – Nusadaily com
Delapan kota dan Kabupaten di Jatim yang menjadi sekolah pertama yang mengawali kegiatan program Sekolah Penggerak. kata dia adalah kota Batu, kota Kediri, kota Probolinggo, kabupaten Lumajang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sumenep.
“Anggaran pengembangan Sekolah Penggerak seluruhnya akan dibiayai dari pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat” jelasnya. (Yon/Saf)
Comments 2