Javasatu,Banyuwangi- Kabupaten Banyuwangi dijadwalkan mendapat vaksin Covid-19 dari pemerintah pusat pada tanggal 22 Januari 2021. Berbagai kesiapan dilakukan agar proses vaksinasi tahap pertama itu berjalan lancar tanpa hambatan.

Mulai dari kesiapan tempat dropping vaksin, hingga pendataan tenaga kesehatan yang menjadi calon penerima vaksin tahap pertama.
“Bagaimana pendataan sasarannya, hingga peralatan pendukung untuk vaksinasi nanti. Kamar vaccine room, cold chain, maupun anggaran pendukung kami ingin pastikan siap,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Anas juga meminta agar ke depan Dinas Kesehatan mulai menggagas upaya preventif meningkatkan imunitas tubuh menjadi sebuah program daerah yang bisa diimplementasikan ke seluruh warga.
“Dunia saat ini mengalami kejadian luar biasa dengan adanya pandemi. Upaya-upaya preventif yang solutif dengan penguatan imunitas warga. Jadi meskipun sudah ada vaksinasi, tetap kita harus perkuat imunitas warga,” kata Anas.
“Targetnya ke depan adalah bagaimana kita meningkatkan imunitas warga. Dinkes jadi lokomotifnya. Kita butuh strategi baru bagaimana masyarakat bisa melakukan pola hidup yang bisa meningkatkan daya tahan tubuhnya ke depan,” imbuh Anas.
Tak lupa, Anas juga mengingatkan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan secara ketat. Meski saat ini sudah ada vaksin Covid-19, namun upaya pencegahan tetap menjadi prioritas utama.
“Tetap laksanakan 3M (Menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Ini juga penting untuk mencegah penularan virus corona,” tegasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr. Widji Lestariono mengatakan, seiring dengan program vaksinasi dari pemerintah, pihaknya akan mulai menyusun program-program yang berelasi dengan peningkatan imunitas tubuh.
“Ini menjadi PR bagi Dinas Kesehatan sebagai upaya preventif kesehatan,” kata Rio, panggilan akrab Widji Lestariono.
Pendataan Nakes Penerima Vaksin 94 Persen
Rio menjelaskan, saat ini pihaknya telah melakukan sejumlah langkah untuk kelancaran proses vaksinasi covid-19 dalam waktu dekat. Sejumlah persiapan yang dilakukan adalah melakukan verifikasi data penerima vaksin. Verifikasi dilakukan pada sasaran vaksin tahap pertama yang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (nakes).
“Sesuai petunjuk pemerintah pusat, nakes akan menjadi yang pertama mendapatkan vaksin. Dari data kami, total nakes se-Banyuwangi ada 6.349 orang. Hingga hari ini, yang sudah terverifikasi angkanya mencapai sekitar 94 persen atau sebanyak 6.006 orang dari jumlah total nakes,” ujar Rio.
Sasaran penerima vaksin terdiri atas semua nakes dan karyawan yang bekerja di fasilitas kesehatan (faskes) baik puskesmas, rumah sakit daerah dan swasta, klinik swasta hingga mereka yang bekerja di apotek.
Berita Lainnya:
Program Vaksin Diprediksi Akan Berdampak Pada Ledakan Pariwisata – Nusadaily.com
Bersamaan dengan itu, pihaknya juga terus menyiapkan sarana prasarana guna mendukung proses vaksinasi. Di antaranya menyiapkan faskes vaksinasi, tenaga Kesehatan atau vaksinator hingga perlengkapan penunjangnya.
“Untuk layanan vaksinasi, Banyuwangi menyiapkan 45 puskesmas se kabupaten, enam rumah sakit rujukan Covid, dan tambahan rumah sakit swasta lainnya. Yang terus dipersiapkan oleh faskes di antaranya ruangan yang memadai, APD dan bahan medis habis pakai seperti spet, kapas dan alkohol,” tutup Rio. (ND/JS)
Comments 4