Javasatu, Batu- Masyarakat dan Pemerintah kota Batu sedang gencar-gencarnya mencegah dan memberantas penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) atau Corona, namun dari 30 anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) kota Batu, 22 diantaranya lebih memilih ke Balikpapan dengan tujuan Kunjungan Kerja (Kunker) terkait Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) yang telah dibahas di gedung DPRD kota Batu.
Pilihan ke Balikpapan yang dilakukan wakil rakyat ini jelas menjadi sorotan masyarakat Batu, termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Good Governance Activator Alliance (GGAA) Jawa Timur.
Sudarno ketua LSM Good Governance Activator Alliance (GGAA) Jawa Timur mengaku kecewa dengan kepergian anggota DPRD kota Batu ke Balikpapan dengan tujuan kunker, mereka mestinya fokus dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona di kota Batu.
“Memang kegiatan kunjungan kerja (kunker) kawan DPRD tidak melanggar aturan regulasi yang ada, akan tetapi tatkala Indonesia mengalami epidemi virus corona mestinya mereka fokus di daerahnya bersama Pemerintah mencegah penyebaran virus Corona” ujar Sudarno, Saat ditemui, Kamis (19/3/2019).
Mereka seharusnya kata Sudarno, memberikan tauladan yang baik dengan tidak melakukan kunjungan kerja, fokus untuk mengatasi isu kesehatan global ini, apalagi di Kota Batu yang Tercatat ada 95 Orang Dengan Risiko (ODR) dan 10 warga Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19.
Hal ini merujuk statemen dari Wakil Ketua Satuan Tugas Penanggulan Bencana Non Alam dan Penanganan Percepatan Covid-19 Kota Batu, Punjul Santoso. Secara nasional ada 227 kasus covid 19, atas kondisi ini, lanjut Sudarno tidak sepantasnya anggota DPRD Kota Batu ngotot melaksanakan kunjungan kerja.
“Dengan alasan apapun, dengan tidak melakukan kunjungan kerja, hal ini bisa sedikit banyak menekan penyebaran covid 19, ini serta sekaligus kawan-kawan bisa fokus terlibat dengan tupoksi yang dimiliki untuk menekan dan memberantas covid 19 di Kota Batu” ungkapnya.
Dengan tidak kunker, masih Sudarno, hal ini menunjukkan empati atas kondisi yang ada, walaupun memang ada beberapa agenda yang telah ditata dengan baik akan berantakan, tetapi bukan berarti memaksakan diri untuk terus melaksanakan agenda tersebut.
Dijelaskannya, Sepatutnya Dewan Pimpinan Partai yang memiliki wakil di parlemen (DPRD, red) memberikan peringatan keras ketika kader mereka ngotot melaksanakan kunjungan kedinasan keluar daerah. Jangan sampai hal ini menjadi semakin memburuk kondisi lingkungan yang ada.
Suwandi Anggota DPRD kota Batu saat dikonfirmasi membenarkan jika hari Kamis (19/3/2020) dirinya Kunker ke Balikpapan bersama anggota DPRD kota Batu. Dari 30 anggota DPRD kota Batu itu yang ikut kunker sebanyak 22 orang dari tiga Pansus.
“Pilihanya memang sulit mas…jadwal itu sudah bulan yang lalu. Sekwan (Sekretaris Dewan, red) sudah melaksanakan jadwal DPRD, artinya pesawat hotel sudah di pesan dan sudah di bayar, kalau kita tidak melaksanakan maka kami anggota dewan harus mengembalikan anggaran yang sudah di bayarkan ke pihak lain” Terang Suwandi.
Menurutnya, memang ada dua pilihan berangkat atau tidak, Hasilnya ada yang berangkat dan ada yang tidak, kami yang berangkat tetap melaksanakan tugas sesuai jadwal sehingga dikemudian hari tidak ada sesuatu masalah yang di khawatirkan. “Dan yang penting kami tidak menyalahi aturan. Kita kunker itu terkait PSU yang sudah dibahas di dewan” pungkasnya. (Yon/Saf)