JAVASATU.COM-MALANG- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Saiful Anwar Malang (RSSA) akan membangun gedung balai pendidikan dan pelatihan atau Medical Institute Center (MIC) senilai Rp 8 miliar di kawasan Jalan Mojokerto, Kota Malang.

Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSSA Malang, R. Henggar Sulistiarto, SH, MM, menyatakan bahwa MIC dan instalasi latihan ini sesuai dengan kebijakan dan program Kementerian Kesehatan RI.
“MIC RSSA akan diperuntukkan bagi tenaga kesehatan, ahli gizi, farmasi, dokter, dan dokter spesialis. Diharapkan MIC bisa menjadi pusat pendapatan (revenue center) bagi rumah sakit,” terangnya, Selasa (09/07/2024).
Sementara itu, Wakil Direktur Pendidikan dan Pengembangan Mutu Pelayanan RSSA Malang, Dr. dr. Fauzan Adima, M.Kes, FISQua, mengungkapkan bahwa pengembangan balai pelatihan ini bertujuan meningkatkan akreditasi rumah sakit menjadi A, sehingga jenis dan jumlah pelatihan bisa lebih banyak.
“Dengan akreditasi yang tinggi, diharapkan jumlah peserta pelatihan meningkat, yang akan berdampak positif pada pendapatan RSSA,” ujarnya.

Kata dia, pembangunan MIC ini juga bertujuan untuk mewujudkan hospital base bagi RSSA, rumah sakit terbesar kedua di Jawa Timur.
“Instalasi latihan ini akan dibangun secara bertahap dan terdiri dari tiga lantai, masing-masing lantai memiliki delapan ruangan yang dapat menampung hingga 30 peserta pelatihan. Pembangunan saat ini sudah berlangsung, dan pihak RSSA optimis jumlah peserta akan terus meningkat setiap tahunnya,” urainya.
“Untuk operasional dan pemanfaatannya, MIC menggunakan pola dan sistem Bangun Guna Serah (BGS), di mana pendapatannya nantinya akan diserahkan sebagai aset RSSA. Selain MIC, akan dibangun juga hotel tiga lantai untuk peserta pelatihan serta fasilitas penunjang lain seperti lapangan teknis dan pujasera,” sambungnya menerangkan.

Saat ini, lanjutnya, RSSA masih terakreditasi B karena terkendala sarana dan prasarana. Oleh karena itu, pembangunan dikebut untuk mengejar mutu dan akreditasi yang maksimal.
“Keberadaan balai pelatihan diharapkan bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan, terutama di RSSA, Jawa Timur, dan Indonesia. Fokus pelatihan meliputi bidang ICU, NICU, PICU, dan IGD. Target ke depannya, RSSA berharap balai pelatihan ini tidak hanya menjadi pusat pendapatan, tetapi juga salah satu pusat pelatihan utama di Indonesia,” pungkasnya. (Saf)