JAVASATU.COM-MALANG- Seminar yang mengambil tema tentang dampak penyakit HIV AIDS serta sosialisasi regulasi HIV AIDS dengan tujuan agar waria dan transgender mempunyai rasa kemanusiaan agar tidak selalu di stigma negatif.
Kurnia Laksana, ketua panitia dan advokasi terhadap kesehatan mental LGBT dan HIV AIDS mengatakan acara mengumpulkan teman-teman transgender se-Kabupaten Malang membangun komunikasi serta menyelenggarakan seminar tentang HIV AIDS karena masih ada sebagian saudara-saudara kita transgender masih minim tentang resiko penyakit mematikan ini.
“Ada sebagian malah tidak mau tahu tentang penyakit yang diderita yang penting aku kan dapat uang,” ujarnya.
Acara seminar ini bertujuan silatuhrahmi juga merangkul mereka juga sosialisasi tentang regulasi bagi mereka yang menyebarkan HIV/AIDS.
Seminar ini juga mengajak bagi pengidap HIV untuk sadar tidak lagi memberikan penderitaan kepada orang lain karena mereka yang tidak tahu juga saudara kita.
Seminar ini diikuti beberapa waria sekabupaten Malang yang bertujuan merubah mindseat saudara-saudara kita menjadi lebih saling menghargai dengan saudara kita yang lain sehingga mindseat terhadap transgender tidak lagi berpandangan negatif.
Dalam merubah mindset terhadap transgender dirinya dibantu guru SMK Madani Heri Eko Prasetyo dan Dosen Universitas Brawijaya Malang Dr. Asti Melani Astari., S.Kp., M.Kep., Sp.Mat. (Dosen Keperawatan UB yg concern dalam HIV AIDS). (Yon/Krs)
Simak video ketua panitia :