email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Selasa, 30 Desember 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Sudah 97 Persen Penduduk Kabupaten Malang Tercakup BPJS, Ini Penjelasan tentang UHC

by Agung Baskoro
16 Maret 2023

JAVASATU.COM-MALANG- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg. Wiyanto Wijoyo, mengatakan hampir seluruhnya penduduk Kabupaten Malang memiliki kartu jaminan sosial atau BPJS.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg. Wiyanto Wijoyo. (Foto: Agung Baskoro/Javasatu.com)

Wiyanto merinci, dari sekitar 2,6 juta jiwa lebih, 97 persen sudah mempunyai BPJS. Sedang 3 persen belum tercakup BPJS.

“Masyarakat Kabupaten Malang ini berjumlah sekitar 2,6 juta jiwa. Dimana 97 persen sudah mempunyai kartu jaminan sosial atau BPJS. Sementara sekitar 3 persen masih belum,” ucap Wiyanto, dikonfirmasi Rabu (15/3/2023).

Wiyanto melanjutkan, dari 97 persen penduduk yang sudah tercover BPJS, sekitar 60 ribu tercatat sebagai warga miskin. Selain itu juga ada BPJS mandiri, BPJS ASN, TNI-Polri serta BPJS Ketenagakerjaan.

Untuk yang 3 persen penduduk yang belum terdaftar BPJS, memang tidak bisa berobat gratis di rumah sakit. Tapi jika ingin mendapatkan pengobatan gratis harus mendaftar sebagai peserta BPJS. Dengan membayar biaya awal sebesar Rp 35 ribu.

“Masih tetap bisa gratis, asalkan saat itu langsung mendaftar sebagai peserta BPJS. Dulu sebelum ada UHC (Universal Health Coverage), memang harus menunggu dua minggu baru bisa digunakan kartu BPJS. Namun sekarang setelah ada UHC, langsung bisa digunakan walaupun orang tersebut miskin ataupun kaya,” jelasnya.

Setelah terdaftar, masyarakat tersebut harus melanjutkan biaya premi BPJS secara mandiri. “Tetapi kalau warga miskin, akan kami verifikasi lagi. Selanjutnya akan dimasukkan ke dalam PBID (pemberi bantuan iuran daerah),” katanya.

BacaJuga :

Hingga Akhir 2025, Proyek RSUD Kanjuruhan Malang Rp2 Miliar Tidak Selesai

SPPG Gondanglegi Diresmikan, Layanan MBG di Kabupaten Malang Bertambah

Wiyanto Wijoyo melanjutkan, dengan adanya UHC, masyarakat Kabupaten Malang terbantu pelayanan dalam pengobatan di rumah sakit. Karena hanya dengan menunjukkan KTP, masyarakat akan bisa terlayani pengobatan secara gratis.

Itu karena nomor induk kependudukan (NIK) pada KTP, datanya sudah langsung terhubung dengan BPJS untuk bisa mendapat pengobatan gratis. Namun syaratnya memang harus terdaftar sebagai peserta BPJS.

“Terpenting Dinkes akan tetap menerima masyarakat yang mau berobat ke rumah sakit. Kalau memang belum punya BPJS, akan kami arahkan untuk mendaftar sebagai peserta BPJS. Dan di Kabupaten Malang semua warga miskin sudah tercover BPJS”. tukasnya. (Agb/Arf)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: BPJSBPJS Kabupaten MalangDinkes Kabupaten Malangpemkab malangUHCUHC Kabupaten MalangWiyanto Wijoyo
ADVERTISEMENT

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Jelang Tahun Baru 2026, Polres Kebumen Musnahkan 1.717 Botol Miras

Wabup Malang Ajak Kampus dan Komunitas Perkuat Dukungan Sosial Warga

Kota Malang Makin Aman, Kejahatan Turun Tajam Sepanjang 2025

Nataru, Polresta Surakarta Periksa Kelayakan Bus di Terminal Tirtonadi

Hingga Akhir 2025, Proyek RSUD Kanjuruhan Malang Rp2 Miliar Tidak Selesai

UMK Kota Malang 2026 Naik Jadi Rp3,73 Juta

Sawah Warga di Pandanwangi Diduga Diserobot untuk Proyek Pemkot Malang

Penagih Utang Aniaya Ibu dan Anak di Gresik, Pelaku Ditangkap

Kado Natal, Kapolri Bedah Rumah Janda Lansia Duafa di Serang

SPPG Gondanglegi Diresmikan, Layanan MBG di Kabupaten Malang Bertambah

Prev Next

POPULER HARI INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Pengamat Puji Kinerja Kakorlantas Polri, Arus Mudik Nataru 2026 Berjalan Lancar dan Kondusif

Hingga Akhir 2025, Proyek RSUD Kanjuruhan Malang Rp2 Miliar Tidak Selesai

Sawah Warga di Pandanwangi Diduga Diserobot untuk Proyek Pemkot Malang

Tudingan ke Kepala BNN Komjen Suyudi Dinilai Fitnah dan Tak Berdasar

BERITA LAINNYA

Jelang Tahun Baru 2026, Polres Kebumen Musnahkan 1.717 Botol Miras

Nataru, Polresta Surakarta Periksa Kelayakan Bus di Terminal Tirtonadi

Kado Natal, Kapolri Bedah Rumah Janda Lansia Duafa di Serang

Bupati Sidoarjo Sidak Rumah Tak Layak Huni di Gedangan dan Waru

OPINI: Kebijakan Fiskal dan Tantangan Ketepatan Sasaran Bantuan Sosial

Pengamat Puji Kinerja Kakorlantas Polri, Arus Mudik Nataru 2026 Berjalan Lancar dan Kondusif

Ratusan Prajurit TNI Bersihkan Pasar Kuala Simpang Usai Banjir

Tokoh Hindu Bekasi Soroti Mangkraknya Krematorium, Apresiasi Komitmen Pemkot Bandung

Diduga Rem Blong di Pasar Kertek Wonosobo, Truk Hantam Motor dan Toko

Spanduk “KPK Kami Tunggu di Kota Bekasi” Terpasang di Depan Gedung KPK

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Diduga Rem Blong di Pasar Kertek Wonosobo, Truk Hantam Motor dan Toko

Isi Libur Natal, Siswa MA An-Nur Bululawang Ikuti Pelatihan Wirausaha Shibori

Spanduk “Jaga Wali Kota Bekasi” Dilawan Spanduk “Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi?”

Nala Fest 2025 Digelar di Batu, Kolaborasi Ladon Entertainment dan Lanal Malang

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved