
Javasatu,Malang- Jelang pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 Kabupaten Malang 9 Desember. Kepolisian Resor (Polres) Malang sudah memetakan, ada 14 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berpotensi rawan mengalami keterlambatan pengiriman logistik karena faktor geografis.
“TPS itu rawan karena faktor geografis. Karena jalur menuju TPS yang susah dilalui kendaraan. Dan sudah kami petakan ada di Kecamatan Ampelgading dekat dengan Pantai Licin kan susah itu. Ada juga yang Kecamatan Tirtoyudo dan kalau di barat itu Kecamatan Kasembon” tutur Kapolres Malang AKBP Hendri Umar, usai gelar Apel Pasukan Pengamanan dan Simulasi Pemungutan Suara di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang di Kepanjen, Jumat (27/11/2020) sore.
Sebagai langkah agar tidak terjadi keterlambatan tersebut, hal yang perlu dilakukan, menurut Hendri adalah dengan mengirimkan logistik lebih awal daripada TPS lainnya.
“Jika TPS lainnya itu malam satu hari sebelum 9 Desember. Nanti di TPS yang rawan itu akan kami dahulukan H-2 sebelum pencoblosan oleh personel Babinsa dan Bhabinkamtibmas” jelasnya.

Sebagai tambahan informasi, isi logistik meliputi Kotak Surat Suara, Surat Suara, Alat Pelindung Diri (APD), dan sejumlah kelengkapan petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) seperti masker, face shield dan juga sarung tangan
Sedang di Kabupaten Malang tercatat ada 5.300 TPS. Pada pelaksanaannya nanti, di setiap TPS akan dibatasi tidak lebih dari 500 Daftar Pemilih Tetap (DPT). (Agb/Saf)