JAVASATU.COM-BATU- Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, bersama Ketua Umum KONI Kota Batu, Sentot Ary Wahyudi, melepas 16 atlet, 4 juri, dan 1 pelatih untuk berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan berlangsung di Aceh-Sumatra Utara (Sumut) pada 8-20 September 2024 mendatang.
Acara pelepasan yang diadakan pada Rabu (28/8/2024) sekaligus menjadi momen jamuan makan malam bersama para atlet dan orang tua mereka.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum KONI Kota Batu, Sentot Ary Wahyudi, menyerahkan bantuan uang sebagai bentuk dukungan kepada para atlet dan pelatih yang akan berjuang di ajang olahraga bergengsi tingkat nasional ini.
“Kami merasa terhormat dengan dilaksanakannya pelepasan untuk atlet yang berlaga di PON. Mari kibarkan semangat juara. Walau Kota Batu kota kecil, kita mampu mengikutsertakan 16 atlet,” ujar Sentot.
Dari 16 atlet yang dilepas, mereka akan bertanding di 7 cabang olahraga, yaitu Gabsi, Pertina, ISSI, Kodrat, FASI, POSSI, dan Wushu. Beberapa atlet yang akan bertanding antara lain Isnu Randika Putra Ngabalin dan Fidel Agung Winoto dari Pertina, Pandu Satrio Perkasa dari ISSI, Aryo Pandu Pamungkas dari Kodrat, serta Ronny Eltanto dari Gabsi. POSSI diwakili oleh Nafa Amadea dan Ahmad Fahrezi, sedangkan FASI menyumbang atlet terbanyak yaitu Susana Dwi Cahyati, Syahdana Revi, Jhoni Effendi, Jafro Megawanto, Ardiansyah Mega Putra, Rony Pratama, dan Rika Wijayanti. Sementara itu, Wushu akan diwakili oleh Akbar Affandi dan Dyfia Maghfira Ramadani.
Selain atlet, Kota Batu juga mengirimkan 4 juri dan 1 pelatih, Afos Hildan Katana, yang ditunjuk sebagai Pelatih Atlet Sepeda PON.
“Kita patut berbangga, tidak hanya atlet, kita juga menyumbang juri yang mewakili Jatim di PON,” kata Sentot.
Namun, tidak semua atlet dapat hadir dalam acara tersebut karena beberapa dari mereka sedang menjalani pelatihan di luar negeri, seperti tim selam di Australia dan Wushu di China. Sentot pun meminta doa restu kepada Pj Wali Kota Batu agar para atlet bisa berangkat dalam kondisi sehat dan pulang membawa prestasi berupa medali emas, perak, maupun perunggu.
“Lakukan yang terbaik untuk Kota Batu dengan membawa pundi-pundi medali untuk Jawa Timur dan memberikan kebanggaan untuk Kota Batu,” tambah Sentot.
Dalam kesempatan tersebut, Sentot juga menceritakan tantangan yang dihadapi para atlet, terutama kurangnya sarana dan prasarana olahraga yang memadai di Kota Batu. Misalnya, atlet selam harus berlatih di kota lain karena Kota Batu belum memiliki kolam yang memenuhi standar internasional. Meski begitu, atlet selam Kota Batu tetap berhasil meraih medali di Porprov dan diharapkan dapat meraih prestasi di PON kali ini.
Di sela-sela kegiatan, Sentot bersama Pj Wali Kota Batu memberikan uang dukungan kepada para atlet sebagai motivasi tambahan.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, menyampaikan apresiasinya atas dedikasi para atlet yang akan bertanding.
“Alhamdulillah kita bisa bersilaturahmi. Kita harus bersyukur karena cukup banyak yang bisa mewakili Jatim. Kita punya bibit atlet yang luar biasa,” ucap Aries.
Dia juga berharap bahwa dengan adanya fasilitas olahraga yang lebih baik di Kota Batu, prestasi atlet akan semakin meningkat. Aries pun menambahkan bahwa Sekda Kota Batu telah mengatur jadwal kunjungan para kepala OPD untuk mendukung para atlet selama berlaga di PON meskipun diakui bahwa jarak dan akses yang cukup jauh menjadi tantangan tersendiri. (Yon/Nuh)