Javasatu,Malang- Proses rekapitulasi penghitungan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 melalui Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) online milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkesan lambat.
Pantauan di website Sirekap milik KPU, 19 kota/kabupaten di Jawa Timur hingga berita ini di publish belum seluruhnya terselesaikan. Daerah tersebut antara lain Pacitan, Ponorogo, Trenggalek, Blitar, Kediri, Jember, Banyuwangi, Situbondo, Sidoarjo, Mojokerto, Ngawi, Tuban, Lamongan, Gresik, Sumenep, Kota Blitar, Kota Pasuruan, Kota Surabaya, dan Kabupaten Malang.
Hal itu terjadi juga di KPU Kabupaten Malang, hingga pukul 16.45 WIB pada Jumat (11/12/2020) belum sepenuhnya hasil penghitungan di TPS masing masing daerah tuntas diupload di website milik KPU.
Diketahui, di Kabupaten Malang baru 2364 TPS yang berhasil upload perolehan suara, atau sekitar 47,29 persen, dari total 4.999 TPS. Padahal, upload hasil penghitungan di TPS di Kabupaten Malang ke dalam sirekap telah dilakukan pada 9 Desember petang.
Menanggaapi kondisi tersebut, Komisioner KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Pramudya Mahardika mengatakan banyak faktor penyebab lambatnya upload hasil penghitungan di TPS ke sirekap.
“Banyak faktor mas, utamanya terkait blm bisa login/kirim data” ungkap Marhaendra Pramudya Mahardika, Jumat (11/12/2020) sore.
Bahkan, kata Mahardika, ada yang KPPS yang sudah kirim dan belum ter-upload. Sejumlah kendala diantaranya sinyal dan server.
“Yang sudah kirim dan belum ter-upload juga ada, kendalanya sinyal atau server mas, utamanya server” terang Marhaendra.
Ia menduga keterlambatan upload data hasil penghitungan di sirekap itu mungkin karena data masuk yang banyak, bersamaan dengan Kabupaten/ Kota lain.
“Bersamaan dengan Kabupaten/Kota lain” pungkasnya. (Agb/Saf)
Comments 2