JAVASATU-GRESIK- Kabupaten Gresik masuk zona oranye mengikuti daerah lain di Jawa Timur seperti Kota Surabaya, Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Mojokerto. Hal itu setelah diumumkan Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur pada Selasa (17/8/2021). Sedangkan Kabupaten Sidoarjo masih berada di zona merah.
Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani mengatakan, keberhasilan Kabupaten Gresik terbebas dari zona merah kuncinya adalah disiplin protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi. Meski sudah tak berada di zona merah, Bupati menegaskan, masyarakat Gresik tidak boleh lengah.
“Alhamdulilah Kabupaten Gresik sudah menuju zona oranye, bukan berarti kita berlebihan dalam euforia kedisiplinan berkurang, mudah-mudahan tidak sepetti itu. Kunci pandemi COVID-19 itu adalah disiplin prokes dan vaksinasi” kata Bupati Gresik usai menghadiri acara Rakorwil IV MUI Jawa Timur di Masjid Agung Kabupaten Gresik, Rabu (18/8/2021).
Ia menambahkan, masuk dalam zona oranye merupakan kerja keras semua pihak. Masyarakat Kabupaten Gresik, tenaga kesehatan, TNI-Polri, termasuk ulama memiliki peran dalam penanganan COVID-19.
“Dalam waktu dekat akan dilakukan serbuan vaksinasi kepada masyarakat. Vaksinasi di pesisir Gresik yang cukup masif. Nanti di wilayah Gresik selatan akan dilakukan serbuan vaksinasi dengan jumlah puluhan ribu dosis vaksin” ujar Gus Yani sapaan akrabnya.
Baca Juga:
Sementara, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik, KH Mansoer Shodiq mengatakan ulama akan terus hadir di masyarakat, baik dalam kondisi pandemi melandai maupun tinggi.
“Landai atau tidak landai, peran MUI kepada masyarakat akan terus dilakukan sesuai dengan konteks dan situasi, ulama harus ada di tengah masyarakat, MUI harus hadir, salah satu peran merespon persoalan keumatan, tatkala pandemi muncul fatwa, tausyiah, karena belum maksimal kita bentuk satgas” ungkap KH Mansoer Shodiq. (Bas/Saf)
Comments 1