JAVASATU.COM-MALANG- Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berkolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, Universitas Islam Malang (UNISMA) akan melaksanakan Panen Raya Perdana Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) Turen Kabupaten Malang yang rencananya akan dihadiri langsung oleh Kepala BNPT Komjen Pol. Dr. Boy Rafli Amar, M.H, pada Kamis, 14 Juli 2022. Demikian dikatakan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kabupaten Malang, Dr. Ricky Meinardhy, ST., MT.
Kadiskominfo Ricky menyampaikan, upaya ini untuk penanggulangan terorisme melalui pendekatan lunak (soft approach) yang mengedepankan kesejahteraan dengan tujuan meminimalisir gerakan radikal melalui transformasi mindset. KTN memberikan fasilitas kepada mitra deradikalisasi dan masyarakat sekitar untuk mengembangkan produktifitas ekonomi kawasan.
“Selain itu KTN juga merupakan bagian reintegrasi sosial yang dirujuk bagi mitra deradikalisasi agar memiliki kemandirian dalam aspek perekonomian agar dapat membangun kesejahteraan hidup” tambah Ricky, Rabu (13/7/2022).
Ricky mengatakan, KTN juga diharapkan dapat mengantisipasi aksi radikalisme dan terorisme dengan pendekatan humanis guna meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah KTN melalui dukungan serta bantuan ekonomi, sosial, budaya dan pariwisata
“Panen Raya Perdana ini merupakan hasil dari launching KTN Turen pada 24 Maret 2022 lalu, dimana di dalamnya Pemerintah Kabupaten Malang telah menyediakan 15 hektar lahan di Kecamatan Turen. UNISMA sebagai kampus anti radikalisme berperan dalam menyusun master plan pengembangan KTN Turen serta stakeholder lain yang telah memberikan dukungan penuh terhadap program deradikalisme” papar Ricky.
Di Kawasan KTN Turen Kabupaten Malang, diungkapkan Ricky, telah tersedia lahan pertanian jagung, peternakan kambing dan Posko KTN yang merupakan sinergi dari BNPT, Pemerintah Kabupaten Malang, UNISMA, PT. Converta Pionir, PT Smelting, Koperasi Artha Harmoni dan masyarakat.
“Dan ke depan akan terus dikembangkan dengan budidaya perikanan dan Warung (Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan) NKRI serta beberapa program pertanian yang diantaranya budidaya tanaman pangan sebagai tanaman utama dan budidaya tanaman non pangan sebagai tanaman penyerta seperti tanaman hortikultura semusim, tanaman hortikultura tahunan, tanaman perkebunan dan pembibitan sayuran dengan output yang dapat dijual kepada masyarakat umum” pungkas Ricky menjabarkan. (Agb/Nuh)