JAVASATU.COM- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Malang kembali menjadi tujuan studi banding instansi lain. Kali ini giliran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, yang melakukan kunjungan kerja untuk studi replikasi, Rabu (21/8/2019).

Rombongan dipimpin Kadisnakertrans Sarolangun, Hazrian SE, MSi, bersama jajaran pejabat terkait. Mereka diterima oleh Sekretaris Disnaker Malang, Eko Darmawan SE, MM; Kabid Hubungan Industrial (HI) Achmad Rukmiyanto; serta Kabid Pelatihan dan Produktivitas (Lattas) Mochamad Yekti Pracoyo.
Dalam pertemuan itu, Yekti menjelaskan struktur Disnaker Malang yang memiliki empat bidang utama: HI, Lattas, Transmigrasi, dan Penempatan Tenaga Kerja (Penta). Seluruh bidang dirumuskan ke dalam Indikator Kinerja Utama (IKU) yang mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Di Kabupaten Malang ada tiga program prioritas, yaitu pengentasan kemiskinan, optimalisasi pariwisata, dan lingkungan hidup. Program kami dirancang untuk mendukung RPJMD tersebut,” kata Yekti.
Sementara itu, Eko memaparkan inovasi terbaru Disnaker Kabupaten Malang, yakni pengembangan aplikasi berbasis digital untuk menampung data seluruh perusahaan di wilayahnya. Aplikasi tersebut akan mengintegrasikan data perusahaan, tenaga kerja, hingga lowongan kerja yang tersedia.
“Setiap perusahaan nanti diberi ID khusus agar lebih mudah dalam pendataan. Aplikasi ini juga menghubungkan pencari kerja dengan lowongan yang ada, sehingga lebih efektif dan sesuai dengan era digital,” terang Achmad Rukmiyanto.

Kadisnakertrans Sarolangun, Hazrian, menyebut kunjungan ini bertujuan mempelajari penyusunan SAKIP, program ketenagakerjaan, dan inovasi kerja di Disnaker Malang.
“Yang menarik, IKU di Disnaker Kabupaten Malang bisa menyasar semua bidang. Ini bisa kami adopsi untuk mendukung RPJMD Sarolangun, khususnya menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan partisipasi kerja,” ujarnya. (ayu)