email: javasatu888@gmail.com
  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI
Javasatu.com
Sabtu, 27 Desember 2025
No Result
View All Result
Javasatu.com
No Result
View All Result

Pansus RTRW Gresik Diperpanjang di Masa Sidang Tahun 2022, Mujid Ridwan: Masih Diperlukan Sinkronisasi Data

by Sudasir Al Ayyubi
30 Desember 2021

JAVASATU-GRESIK- Keinginan masyarakat dan pemerintah ingin memliki Peraturan Daerah (Perda) baru terkait Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di tahun 2021 ini nampaknya belum bisa terwujud. Pasalnya, hingga penghujung tahun 2021 ini Panitia Khusus (Pansus) RTRW yang dibentuk oleh DPRD Gresik belum merampungkan tugasnya.

(Foto: Istimewa)

Wakil Ketua DPRD Gresik Mujid Ridwan kepada media menyampaikan bahwa masih diperlukan sinkronisasi data mulai dari pusat sampai daerah.

“DPRD melalui pansus yang dibentuk masih perlu waktu untuk mensinkronisasikan data mulai dari pusat, provinsi dan daerah” kata dia, Rabu (29/12/2021).

Menurut pria yang juga ketua DPC PDIP Gresik itu, hal tersebut perlu dilakukan agar ketika perda terkait tata ruang ditetapkan tidak menimbulkan masalah yang tidak diinginkan.

“Ketika semua data sudah tersingkronisasi, maka tidak ada lagi pertentangan ketika perda digedok” tegasnya.

Terkait dengan habisnya masa persidangan di tahun 2021, Mujid Ridwan menegaskan bahwa masa kerja pansus bisa dilanjutkan di masa persidangan tahun 2022.

“Ndak masalah, pansus tetap bekerja di masa persidangan tahun depan” imbuhnya.

BacaJuga :

Universitas Sunan Gresik Serahkan Mobil Komando untuk Banser

Susbalan Banser Gresik Cetak Kader Tangguh dan Profesional

(Foto: Istimewa)

Sebagaimana disampaikan oleh ketua Pansus RTRW M. Syahrul Munir bahwa pansus masih menunggu kajian detil dari eksekutif.

“Terutama pada perubahan pola ruang yang sebelumnya adalah kawasan pertanian dan perikanan menjadi kawasan industri. Ada 3 titik lokasi yang menjadi pusat perhatian yakni, Agro industri di sekitar Waduk Sukodono, Kawasan Industri Halal di Sidayu, dan Pengolahan Limbah B3 di Ujungpangkah,” ujarnya.

Menurut pria yang juga ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa DPRD Gresik itu, Pansus ingin memastikan bahwa konsep pengembangan kawasan industri benar-benar menjadi manfaat bagi masyarakat, bukan menjadi mudharat.

“Maka perlu pendalaman kajian baik itu secara teknis maupun secara sosiologis agar jangan sampai setelah kita sahkan perda RTRW ini justru malah menjadi polemik dan konflik sosial di masyarakat,” jelasnya.

(Foto: Istimewa)

M. Syahrul Munir mencontohkan, baru saja muncul konflik sosial seperti di Mengare akibat pengembangan kawasan JIIPE. Nelayan demo di titik pengembangan kawasan di Desa Kramat Bungah.

“Kita gak mau hal yang seperti ini terjadi lagi. Di samping konsep pengembangan kawasan, sosialisasi ke masyarakat dan mitigasi resiko konflik sosial juga harus dilakukan dahulu oleh Pemda,” imbuhnya.

Contoh lainnya menurut M. Syahy Munir seperti Waduk Sukodono itu proyek APBN, namun APBD kita juga terserap kesana untuk membuat jaringan tersier. Secara eksisting pemanfaatannya masih belum maksimal untuk menjadi penopang kebutuhan air bagi petani-petani di sekitar waduk.

“Ini sudah mau dijadikan kawasan industri saja tanpa ada kajian yang jelas. KIH kita dapat informasi bahwa nanti targetnya impor sapi dari Brazil terus diekspor dalam bentuk olahan. Itu bagaimana konsepnya? Lha wong sekitar Panceng dan Pangkah itu banyak peternak sapi kok tidak memaksimalkan potensi lokal,” ungkapnya penuh tanda tanya.

(Foto: Istimewa)

Selanjutnya, politisi PKB itu menambahkan bahwa Pengolahan Limbah B3 di Ujungpangkah juga perlu kajian lebih lanjut karena rawan konflik sosial yang sangat tinggi dengan masyarakat. Belum lagi bicara potensi dampak lingkungan yang sangat berbahaya. Meskipun sebenarnya pengolahan Limbah B3 itu sangat penting juga bagi daerah yang banyak industrinya seperti di Gresik agar pencemaran semakin terkendali.

Baca Lainnya: Refleksi Tahun 2021 dan Resolusi Kinerja Pemkab Blitar Tahun 2022

Dia menegaskan, pansus menargetkan pembahasan akan segera rampung dalam waktu dekat.

“Pertengahan Januari ada rencana pembahasan lintas sektoral dengan provinsi dan Kementerian untuk penyelarasan. Jadi kita target awal Januari harus sudah tuntas,” pungkasnya optimis. (Bas/Nuh)

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di X(Membuka di jendela yang baru) X
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
Tags: DPRD GresikPansusRTRW
ADVERTISEMENT

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

BERITA TERBARU

Gasak Scoopy di Kepanjen, Pelaku Curanmor Dibekuk Polisi di Probolinggo

Haul ke-16 Gus Dur di Malang Jadi Ruang Merawat Keberagaman

Universitas Sunan Gresik Serahkan Mobil Komando untuk Banser

Susbalan Banser Gresik Cetak Kader Tangguh dan Profesional

Senam ASN Hebat Meriahkan Kanjuruhan Kreatif Fest 2025

Giaza Tutup 2025 dengan Dua Single Reflektif “Slow Down” dan “MVP”

Band Punk Gresik Stink Breath Rilis EP “Best On 70’s” Akhir 2025

Warga Ampelgading Malang Terima Bantuan Dampak Erupsi Semeru

Pemkab Malang Upgrade Kompetensi BPBD Lewat Pelatihan Vertical Rescue

Husnul Aqib Terpilih Aklamasi Pimpin DMI Dukun Gresik Periode 2025-2030

Prev Next

POPULER HARI INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Makesta IV IPNU-IPPNU Tambakrejo Duduksampeyan Gresik Resmi Digelar

Isi Libur Natal, Siswa MA An-Nur Bululawang Ikuti Pelatihan Wirausaha Shibori

Pria di Duduksampeyan Gresik Ditangkap Usai Curi Motor Tetangga Terekam CCTV

Husnul Aqib Terpilih Aklamasi Pimpin DMI Dukun Gresik Periode 2025-2030

BERITA LAINNYA

Giaza Tutup 2025 dengan Dua Single Reflektif “Slow Down” dan “MVP”

Pendemo Bersenjata Api Diamankan TNI-Polri di Lhokseumawe

Banjir Aceh, Pakar Ingatkan Trauma Anak Tak Cukup Disembuhkan dengan Bantuan Logistik

Natal 2025 di Blora, Dandim Turun Langsung Jamin Keamanan Umat

Turun Langsung ke Lapangan, Dandim 0808 Blitar Tinjau Gereja Malam Natal

OPINI: Kebijakan Fiskal untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Inklusif, Studi Kontradiksi di Banyuwangi

Panglima TNI Resmikan Gedung Jenderal Soedirman Paspampres di Jakarta

Spanduk “Jaga Wali Kota Bekasi” Dilawan Spanduk “Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi?”

12 Koperasi Merah Putih di Surabaya Terapkan Sistem Konsinyasi untuk Distribusi Pangan

OPINI: Manajemen Utang dan Keuangan Negara, Antara Risiko dan Instrumen Pembangunan

Prev Next

POPULER MINGGU INI

Rute, Tarif dan Jam Operasional Trans Jatim Malang Raya

Lomba Tari di Kepanjen Kidul Blitar Ricuh, Diduga Tak Berizin, Panitia Diadukan ke Polisi

Tudingan ke Kepala BNN Komjen Suyudi Dinilai Fitnah dan Tak Berdasar

Spanduk “Jaga Wali Kota Bekasi” Dilawan Spanduk “Kapan KPK Hattrick di Kota Bekasi?”

Isi Libur Natal, Siswa MA An-Nur Bululawang Ikuti Pelatihan Wirausaha Shibori

  • Tentang Javasatu
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Siber
  • Kode Perilaku Perusahaan
  • Perlindungan Wartawan

© 2025 Javasatu. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

  • Beranda
  • PENDIDIKAN
  • KESEHATAN
  • EKONOMI
  • PEMERINTAHAN
  • POLITIK
  • HUKUM
  • OLAHRAGA
  • WISATA & KULINER
  • ESAI

© 2025 Javasatu. All Right Reserved