Javasatu,Malang- Meski sebagai Pejabat sementara (Pjs) Bupati Malang Drs. Sjaichul Gulam MM, juga harus bertanggung jawab terhadap lajunya roda pemerintah Kabupaten Malang.

Dalam kunjungannya di ibu Kota Kepanjen, Sjaichul meninjau pelayanan yang ada dikecamatan, serta melihat secara langsung apakah protokol kesehatan sudah dilaksanakan oleh warga Kepanjen dalam kehidupan sehari-sehari, Rabu (7/10/2020).
“Kebetulan saya juga pengasuh pesantren, saya katakan kepada para santri saat menghadapi pagebluk supaya baca sholawat Thibbil Qulub dan baca salah satu wirid berjamaah. Alhamdulillah kok berhasil,” terang pria yang akrab di panggil Abi Ghulam itu.
Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, lanjut Abi Ghulam, adalah tanggung jawab bersama. Selain itu pandemi Covid-19 merupakan ujian dari Allah kepada manusia.
“Sehingga kita harus Instropeksi diri kita masing-masing apa yang kita lakukan selama didunia ini. Yang kedua, segala penyakit datangnya dari diri sendiri, artinya yang bisa menyembuhkan adalah diri sendiri,” ungkapnya.
Terakhir Abi Ghulam mengapresiasi dari Muspika Kepanjen, karena 54 pasien positif tinggal 3 yang menjalani isolasi mandiri. Dan berharap Kepanjen segera menjadi kecamatan zona hijau.
Sementara itu Camat Kepanjen, Abai Saleh, menyampaikan bahwa wilayahnya saat ini sedang getol mempersiapan untuk pemenangan Piala Adipura yang ke 12, sedangkan untuk penanganan covid 19 pihaknya membuat klaster yang bertujuan untuk mempermudah pemantauan.
“Di samping melakukan sistem klaster atau zonasi setiap malam seluruh Kades dan Lurah, yang ada di Kepanjen selalu mencari solusi bersama untuk menangani covid 19. Bahkan tidak hanya itu mereka juga melaporkan perkembangan kondisi wilayah masing-masing secara harian,” tutup, Abai. (Agb/Saf)