JAVASATU.COM-MALANG- Retret birokrasi yang digelar Pemerintah Kota Malang selama tiga hari di Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) resmi ditutup, Sabtu (17/5/2025). Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menantang para aparatur sipil negara (ASN) untuk membuktikan hasil tempaan melalui peningkatan kualitas pelayanan publik.

Digelar sejak 15 Mei, pelatihan bertajuk Leadership dan Penguatan Teamwork Building ini melibatkan seluruh lapisan pejabat struktural, mulai dari Sekretaris Daerah, staf ahli, kepala OPD, hingga lurah. Peserta digembleng secara fisik dan mental, serta diberi materi kepemimpinan, kolaborasi, dan etos pelayanan.
Wahyu menekankan pentingnya kerja kolaboratif demi menggerakkan roda birokrasi menuju pemerintahan yang bersih dan responsif.
“Kepemimpinan bukan soal jabatan, tapi keteladanan dan kemampuan menggerakkan potensi. ASN harus kolaboratif, bukan kompetitif,” ujarnya.
Ia mengisyaratkan akan memantau langsung implementasi hasil retret di tiap unit kerja.
“Saya akan lihat sendiri dampaknya. Buktikan ke masyarakat kalau pelayanan kita makin mbois,” katanya.
Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso menyebut retret ini sebagai bagian dari strategi mempercepat capaian RPJMD.
“Retret ini menyatukan pola pikir. Sekat-sekat birokrasi mencair, kolaborasi makin kuat,” ujar Erik.
Menurutnya, percepatan visi kepala daerah tak mungkin tercapai tanpa gaya kepemimpinan yang adaptif dan koordinasi lintas sektor yang solid.
Salah satu peserta, Alie Mulyanto, menilai kegiatan ini memperkaya kemampuan manajerial dan relasional ASN.
“Tidak mungkin kita memberikan pelayanan terbaik tanpa mengenali potensi dan kebutuhan masyarakat,” katanya.
Senada, Lurah Kedungkandang Laode Muhammad Arif Mahendra menyebut retret membangun semangat dan komunikasi antarlini.
“Sinergi meningkat, pelayanan publik bisa lebih optimal,” ujarnya.
Kini, tugas berat menanti. Janji pelayanan yang lebih profesional dan dinamis akan diuji tak di ruang kelas, melainkan di depan rakyat. (Jup/Arf)