JAVASATU.COM-MALANG- Sejumlah model memperagakan busana karya para guru SMK di Lantai 2 Gedung MCC Kota Malang, Kamis (13/7/2023) pagi. Kegiatan ini merupakan puncak dari program Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bisnis Pariwisata Kemdikbud Ristek.
Desainer yang terlibat sebagai IDUKA (Dunia Industri dan Dunia Kerja) dari program tersebut, Agus Sunandar menyampaikan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan potensi dan kemampuan keahlian dari guru-guru SMK fashion di seluruh Indonesia.
“Kemudian penyelenggaraanya difokuskan di SMKN 3 Kota Malang. Jadi SMKN 3 itu pusat belajar untuk program ini, terpilih dari sekitar 14 ribu SMK di Indonesia,” ujar Agus Sunandar.
Para guru SMK yang mengikuti program ini telah menjalani serangkaian proses pembuatan karya busana mereka. Dimulai dari merencanakan desain, memproduksinya, hingga mempresentasikannya di gelaran fashion show.
“Ini adalah bentuk presentasi berupa fashion show. Jadi nanti yang ditampilkan disini adalah karya otentik asli dari mereka semua,” jelasnya.
Guru SMK Negeri 3 yang menjadi salah satu peserta, Tyas Wulandari menyampaikan, kali ini dirinya mengangkat tema korean style. Terutama yang memiliki nuansa kerajaan.
“Kami di Almira Handmade mengusung tema dengan korean style. Kami mengambil dari fitur kerajaan. Kami ambil dari baju-baju kerajaan itu kami adopsi,” jelas Tyas.
Tyas menambahkan, walaupun mengadopsi dari budaya luar negeri, namun dirinya memastikan model yang diterapkan masih dalam batas kesopanan.
“Modenya dibatasi kesopanan. Walaupun tidak harus berjilbab rapi tapi masih batas kesopanan. Karena kami ambil tren di 2024 semua mengacu ke tren mode di Indonesia,” tandasnya. (Saf)