JAVASATU.COM-GRESIK- SMP YPI Darussalam 1 Cerme kabupaten Gresik melalui organisasi IPNU-IPPNU nya menginisiasi kegiatan peringatan Hari Pahlawan 10 November dan Berdoa untuk Palestina hingga membuka donasi. Inisiasi ini didukung sepenuhnya Kepala SMP YPI Darussalam 1 Cerme, Harianto, M.Pd.

Untuk memeriahkan Hari Pahlawan IPNU-IPPNU SMP YPI Darussalam 1 Cerme menyajikan drama kolosal perobekan bendera Belanda hingga drama yang menggambarkan keadaan di Palestina juga dirangkai dengan kegiatan upacara bendera, salat Duha dan Goib.
Mereka juga membuka donasi dan membagikan ratusan irisan buah semangka kepada pengendara yang melintas di depan sekolah. Melalui keterangan tertulis IPNU-IPPNU SMP YPI Darussalam 1 Cerme menyampaikan, hasil donasi mencapai Rp 3 juta langsung disalurkan melalui Lazisnu PCNU Gresik.
H. Moh Saji selaku perwakilan Pengurus Yayasan Darussalam 1 Cerme mengaku terkejut dengan ide dan penampilan siswa siswi SMP YPI Darussalam 1 Cerme.
“Saya tidak habis fikir. Mereka bisa melakukannya dengan baik. Padahal kebanyakan saya lihat itu drama seperti ini dilakukan oleh tingkatan SMK atau SMA bahkan bangku kuliyah. Tapi anak-anak di sini mampu menampilkan drama yang luar biasa. Dan ini kegiatan yang yang sangat bagus dari IPNU-IPPNU SMP YPI Darussalam 1 Cerme. Sebelumnya belum ada inisiasi seperti ini,” ungkap Saji mengapresiasi, Jumat (10/11/2023).

Selain drama, mereka menyelipkan sebuah doa yang diungkapkan lewat puisi.
“Saya harap doa doa yang sudah dilantunkan dikabulkan oleh Allah untuk saudara kita di Palestina,” ujar Saji.

Dimas, salah seorang siswa kelas 8 sekaligus pemain drama juga merasa tidak percaya jika pertunjukannya begitu luar biasa.
“Saya sekilas merasa kurang maksimal. Tetapi saat saya lihat rekaman dari teman saya. Kok bisa keren sekali,” kata dia.
Sementara itu, Kepala SMP YPI Darussalam 1 Cerme, Harianto, M.Pd berpesan, sebagai penerus bangsa harus menghargai jasa para pahlawan yang telah rela bertaruh nyawa untuk bangsa, rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Anak-anakku. Kita semua patut bersyukur dengan perjuangan pahlawan yang selama ini sudah berjuang. Maka itu, cara yang tepat untuk menghargainya dengan cara menghilangkan kebodohan melalui belajar dengan sungguh-sungguh,” pesan Harianto di hadapan peserta upacara.

Tambahan informasi, diakhir kegiatan, seluruh warga sekolah melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan kurikulum pancasila yaitu Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) melalui makan bersama dengan bekal masing-masing yang dibawa dari rumah bertemakan ‘Makanan Sehat’. (Bas/Arf)