
“Program seperti ini dapat dikatakan bagus sekali karena dapat melatih public speaking anak-anak dan berlatih untuk tampil di depan umum. Hal ini juga melibatkan wali murid yang dapat siraman rohani,” kata Fatkhiyatur Rohmah, S.Pd, salah seorang guru setempat, Sabtu (06/04/2024).
Serial ramadan yang berjudul ‘Kurma’ merupakan singkatan dari Kultum Ramadan. Tayangan ini menampilkan tema kajian yang berbeda setiap penayangannya. Para pemateri kultum berasal dari setiap kelas peserta didik, dengan partisipasi juga dari Kepala Sekolah dan Bapak/Ibu Guru.

Luh Monica, salah satu pemateri ‘Kurma’ dari kelas 9 A, menyampaikan pengalamannya, “Berbeda dari tahun yang lalu dan lebih berkesan karena saya sebagai pemateri di kultum memberi kesan yang baru. Saya juga belajar untuk bagaimana menyampaikan kepada audiens agar paham. Saya juga mencoba untuk menambah kata-kata lain, pantun, dan lainnya agar tidak bosan.”

Selain serial ‘Kurma’ di kanal YouTube, kegiatan pondok ramadan juga dilakukan secara langsung di gedung SMP YPI Darussalam 1 Cerme.
Harianto, M.Pd selaku kepala sekolah, menjelaskan bahwa kegiatan pondok ramadan kali ini berangkat dari kepedulian dan perhatian sekolah yang sudah berjalan bertahun-tahun. Program ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam menguatkan peserta didik dengan pembelajaran ala pondok pesantren.

“Berharap agar program pondok ramadan kali ini dapat memberikan manfaat yang lebih optimal bagi peserta didik. Nantinya peserta didik mampu menghayati makna dan manfaat, serta keinginan ke depan bahwa apa yang diprogramkan di pondok ramadan kali ini bisa lebih optimal,” ujarnya. (Bas/Nuh)