Javasatu,Malang- Sekitar 90 siswa beragam kelas dari TK Asy Syahriah, Lowokwaru, Kota Malang belajar budaya dengan cara yang berbeda. Bersama dengan kedua orang tua dan guru, mereka belajar budaya di Kampung Budaya Polowijen (KBP) Sabtu (12/10).
Para anak disuguhi cerita tentang topeng Malang. Yakni kisah Ken Dedes dan Joko Lolo oleh Ki Demang sebagai Penggagas KBP. Setelah itu, anak anak disuguhi tari kreasi Terang Bulan yang diperagakan oleh Gendis.
Narasi tari ini dibawakan oleh Jeniara. Baik penari ataupun pembawa narasi semua adalah siswa SD. Anak anak juga diajak menyanyi sambil memukul alat musik tradisional di KBP
Tak ketinggalan anak-anak juga diajak menari topeng bapang dipandu oleh Maria. Sontak puluhan bocah itu berdiri dan menari bersama. Tak ketinggalan khusus semua mama juga diajak menari topeng sabrang yang di pandu langsung oleh guru tari KBP, Indarwati.
Tak ayal, suasana menjadi ramai dan pecah karena ini pengalaman pertama menari topeng malang secara bersama sama.
Salah satu guru, Siti Nurul Khasanah merasa berterima kasih. Bahwa kegiatan menari topeng malang di KBP sangat menyenangkan.
“Anak anak dan orang tua menari bersama menjadi pembelajaran bahwa ini adalah kegiatan seni budaya. Jadi kami tidak ragu dan tidak merasa tabu lagi karena yang di tarikan adalah kesenian khas Malang dan murni budaya,” katanya.
Setelah menari anak-anak TK Asy Syahriah bersama orang tua mewarna topeng secara bersama-sama semua sambil diperkenalkan nama tokoh dan karakternya.
“Pengenalan karakter itulah yang menjadi pembelajaran watak dan kepribadian seseorang,” papar Didik Medianto, Sekertaris KBP saat memandu mewarna topeng. (ayu)