JAVASATU.COM- Siswa SMK Negeri 1 Kepanjen, Kabupaten Malang, Wiladhi Nur Pratikto, berhasil mengharumkan nama daerah dengan meraih juara dua kategori Elektronika Aplikasi dalam ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Nasional 2019 di Yogyakarta.

Dalam lomba yang diikuti oleh perwakilan dari 29 provinsi se-Indonesia itu, Wiladhi mengerjakan tiga materi utama yang menjadi inti kompetisi, yakni Prototype Hardware Design (PHD), Fault Finding Repair (FFR), dan Embedded Systems Programming (ESP).
“Tantangannya cukup kompleks. Tapi semua materi yang dilombakan memang sudah sering dipelajari di sekolah,” ujar Wiladhi, Rabu (24/7/2019).
Ia menjelaskan, pada bagian PHD, peserta ditantang merancang dan membuat rangkaian elektronik serta mencetak layout PCB. Pada FFR, peserta harus mampu mendeteksi dan memperbaiki kerusakan modul. Sedangkan pada ESP, peserta diminta menulis program untuk mikrokontroler.
Meski hanya menyabet medali perak, Wiladhi mengaku puas. Ia menyebut ada sedikit kendala teknis dalam proses penyolderan yang memengaruhi hasil akhir.
“Teknik menyolder saya masih kurang, mata solder cepat gosong, jadi timah susah nempel,” ungkapnya.
Putra pasangan Sareh dan Kris Wahyuni ini mengaku bangga bisa membawa nama baik sekolah dan Kabupaten Malang ke tingkat nasional. Bahkan, ia kini bersiap mengikuti seleksi Asian Skills Competition (ASC) yang akan digelar pada 28 Juli di BBPLK Bekasi.
“Kalau lolos seleksi ASC, saya bisa mewakili Indonesia ke tingkat Asia. Harapannya bisa membanggakan sekolah dan keluarga,” ujarnya.
Wakil Kepala Humas SMKN 1 Kepanjen, Anis Farida, menyampaikan rasa bangganya atas prestasi Wiladhi yang mampu bersaing di level nasional meski usia sekolah mereka baru 10 tahun.
“Ini prestasi puncak dari SMKN 1 Kepanjen. Wiladhi berhasil mengharumkan nama sekolah dan Kabupaten Malang,” katanya.
Sementara itu, guru pembimbing Tri Sukowibowo, ST, menyebut prestasi ini menjadi motivasi besar bagi sekolah dan pembuktian bahwa SMK juga bisa bersaing di level tinggi.
“Ini hasil dari kerja keras dan pembinaan berkelanjutan. Semoga bisa terus berlanjut ke tingkat Asia,” tandasnya.
Juara pertama dalam kategori ini diraih oleh peserta dari Yogyakarta, disusul Kabupaten Malang di posisi kedua, dan Banten di tempat ketiga. (Yon/Nuh)