JAVASATU.COM- SMA Negeri 2 Malang ditetapkan sebagai sekolah model dalam pengembangan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) RI. Sekolah ini dinilai unggul dalam literasi, baik di kalangan siswa maupun guru.

Penilaian tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikdasmen, Hafidz Muchsin, saat meresmikan peluncuran program unggulan UKBI di SMAN 2 Malang, Jumat (18/7/2019).
“Literasi di sini sudah berjalan sangat baik. Terbukti dari produktivitas karya tulis dan antologi puisi yang dihasilkan siswa dan guru,” kata Hafidz.
Secara nasional, SMAN 2 Malang saat ini berada di peringkat ke-18 dalam pelaksanaan UKBI. Namun dengan peningkatan fasilitas dan dukungan program, Hafidz optimistis sekolah ini bisa menembus peringkat atas.
Ia juga menekankan pentingnya literasi sebagai kunci pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era saat ini.
Sementara itu, Kepala SMAN 2 Malang, Enny Retno Diwati, menyambut positif penunjukan sekolahnya sebagai model nasional UKBI.
Ia menyebut program ini bisa menjadi tolok ukur kemampuan siswa dalam Bahasa Indonesia, setara dengan TOEFL untuk Bahasa Inggris.
“UKBI bisa jadi indikator penting bagi siswa, terutama untuk keperluan beasiswa atau melamar pekerjaan,” kata Enny.
Dengan dukungan penuh dari Kemendikdasmen, Enny optimistis SMAN 2 Malang bisa meraih peringkat nasional tertinggi dalam pelaksanaan UKBI. (Saf)