JAVASATU.COM- Universitas Brawijaya (UB) terus memperkuat langkah menjadi kampus digital berbasis kecerdasan buatan (AI). Komitmen itu ditunjukkan dengan menerima kunjungan kerja dari Pusat Pengembangan Talenta Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia, Rabu (2/7/2025).

Rombongan Komdigi dipimpin langsung oleh Kepala Pusat Pengembangan Talenta Digital, Dr. Said Mirza Pahlevi, dan diterima oleh Rektor UB Prof. Widodo di lantai 6 Gedung Rektorat. Turut hadir Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Internasionalisasi, Prof. Andi Kurniawan.
Kunjungan ini membahas peluang kolaborasi strategis antara UB dan Komdigi dalam pengembangan sumber daya manusia unggul di bidang teknologi digital, terutama kecerdasan buatan. UB menyatakan kesiapannya menjadi mitra aktif dalam mencetak talenta digital masa depan.
“UB saat ini serius mengembangkan diri sebagai kampus digital dan AI. Kunjungan ini sangat penting bagi kami untuk memperluas jaringan dan mempercepat pencapaian target tersebut,” kata Rektor UB, Prof. Widodo.
Widodo menambahkan, digitalisasi kampus bukan hanya sekadar transformasi teknologi, tapi juga transformasi budaya akademik. Oleh karena itu, dukungan kementerian melalui program pelatihan, beasiswa, dan penguatan talenta sangat dibutuhkan.
Di sisi lain, Kepala Pusat Komdigi, Dr. Said Mirza Pahlevi, menyambut baik langkah UB. Ia menjelaskan bahwa Komdigi memiliki sejumlah program strategis yang bisa dikerjakan bersama perguruan tinggi, seperti pelatihan talenta digital, program sertifikasi, hingga pemberian beasiswa pendidikan baik di dalam maupun luar negeri.
“Kami punya program pengembangan talenta AI, digital talent scholarship, dan pelatihan teknis yang bisa langsung dimanfaatkan mahasiswa maupun dosen. UB memiliki potensi besar untuk jadi pusat pengembangan SDM digital di wilayah timur Jawa,” ujar Said.
Komdigi juga menawarkan kerja sama dalam bentuk penyelenggaraan kegiatan bersama, seperti seminar, bootcamp, hingga program inkubasi untuk startup teknologi. Komitmen ini, kata Said, sejalan dengan target pemerintah untuk mencetak 9 juta talenta digital hingga 2030.
Wakil Rektor UB, Prof. Andi Kurniawan, menyambut positif rencana kerja sama ini. Menurutnya, UB memiliki kekuatan akademik dan infrastruktur yang memadai untuk menjadi mitra strategis Kominfo dalam berbagai program digital.
“Kami memiliki pusat data, laboratorium AI, serta fakultas-fakultas berbasis teknologi yang siap terlibat. Kolaborasi ini akan membuka ruang yang luas bagi mahasiswa dan dosen untuk terhubung langsung dengan ekosistem digital nasional,” jelas Prof. Andi.
Dalam waktu dekat, UB dan Komdigi akan menyusun nota kesepahaman (MoU) untuk merinci bentuk kolaborasi, termasuk mekanisme pelaksanaan program, seleksi peserta, hingga skema dukungan pendanaan.
Kunjungan ini menjadi penanda awal dari hubungan strategis antara perguruan tinggi dan kementerian dalam mempercepat transformasi digital nasional, terutama di bidang pendidikan tinggi. UB menargetkan sejumlah inisiatif digitalnya akan mulai diimplementasikan pada tahun ajaran baru mendatang. (Win/Arf)